Lihat ke Halaman Asli

Serenada untuk-ku

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selesaikah langit membirukan bumi?

serat-serat kasat mata menganti dengan senja
barisan rona yang siap memanggilku terpana

menelusup tiap pori-pori hati

tanpa malu menyergapku dengan semburat merah


berwarna, meski tanpa bayang
menangkap wujudnya, mustahil
siapa yang bisa berikan-mu untuk-ku

wujud senja yang selalu teduh,

mereka tak akan pernah bisa.

Menangkap-mu, memenjarakan-mu

Seperti yang mereka lakukan padaku

tangan biasa-ku pun tak mampu.



Maaf, ku jamah kau dengan mata tak pantas-ku

rasakan saja. Bukankah dunia ini wujud nyata

aku ingin senja, dalam kertas usang-ku

berikan aku se-kalimat bahasamu

senja yang meleleh dalam mataku

senja yang meracau di telinga-ku



keinginan macam apa ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline