Lihat ke Halaman Asli

Gelombang-mu....

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala itu…

Getaranmu terjadi di relung

Aku, sebagai daratan merasakannya

Berguncang, sedikit bergerak…

Sekali lagi, ….

Getaran itu berulang

Awanpun meng-iya-kan

Kau putar gelombang lebih kuat

Ombakmu sedikit menghentak

Aku terdiam, termanggu…

Redamlah, tahanlah….

Kesekian kalinya,

Getaran itu menguat ,

Ntah kenapa kali ini aku malah takjub

Pada ombak yang terbentuk

Yang karenamu ia menggulung anggun

Ku bersegera berdiri di pantai

Sambil menunggumu, kutuliskan namaku dengan indah

Berharap ombakmu menyapa, dan kau kan tau siapa aku

Sekali…

Gaun gelombangmu menyentuh huruf pertamaku

Terkembang senyumku, “kau menyapaku…” mesra.

Kaupun semakin menakjubkan

Ketika membuat bayangan senja dalam wajah romansa merah merona

Aku Jatuh cinta…

Padamu,

Pada gelombangmu,

Pada getaranmu,

Pada ombakmu.

Seolah membalas,

Kaupun begitu damai, berselimut lembayung

Begitu tenang, betiup mesra menghampiri namaku di pantai

Kali ini…

Gelombangmu bertubi

Meledak di dinding hati

Terlalu besar balasan cintamu

Pada jatuh cintaku yang menggunung

Luluh lantak lah aku

Hilang namaku tergenang air, tak berbekas…

Gelombangmu…..

Hantam dadaku ,

Lumat tubuhku,

Menghanyutkanku tanpa irama

Membenturkanku pada karang

…. Sekali ini…

Aku memandangmu tanpa senyum,

Dengan tangis ini aku berharap

“ hanya ingin bayangan senja itu lagi..”

Karena ku terlanjur cinta…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline