Lihat ke Halaman Asli

Aisyah Fathul Jannah

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bagaimana Pandangan Pendidikan Islam terhadap Pengembangan Akal?

Diperbarui: 6 Desember 2022   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun saya mengambil topik ini, karena topik ini mengajarkan bahwa pendidikan islam memandang perlu adanya pengembangan akal untuk bisa memenuhi ketiga aspek dalam pendidikan islam yaitu aspek rohani, akal, dan jasmani.

Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui betapa pentingnya pengembangan akal dalam pendidikan islam. Ada juga yang mengatakan bahwa pendidikan islam mengabaikan pengembangan akal. Justru yang sebenarnya, Pengembangan akal pada dasarnya merupakan inti dari kita mempelajari ilmu pengetahuan, baik ilmu pendidikan islam, maupun ilmu lainnya. Karena dengan adanya pengembangan akal kita bisa memperoleh pengetahuan dan mengembangkan teknologi.

Pendidikan islam tidak pernah mengabaikan pengembangan akal, justru pendidikan islam menerapkan untuk kita dapat  mengembangkan akal. Seperti, jika kita mempelajari Al- Qur'an kita perlu pengembangan akal untuk dapat memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur'an. Tanpa adanya pengembangan akal dari dalam diri kita, kita tidak  mungkin bisa memahami makna dari Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an dijelaskan tentang unta bagaimana diciptakan, bagaimana terbentuknya manusia, bagaimana manusia berkembang, bagaimana manusia diciptakan dengan berbagai macam suku dan ras. Itu semua ada dalam Al-Quran , nah yang harus kita lakukan adalah mengembangkan akal kita dengan memahami makna dari arti ayat al-Qur'an tersebut.  agar kita dapat  berpikir dengan akal mengenai semua yang tertulis dalam Al-Qur'an, dan mencari tau apa makna dari semuanya, dan menerapkan serta mengamalkan ilmu itu pada kehidupan sehari-hari. Adapun kutipan ayat dalam Al-Qur'an mengenai akal :

 

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190)

Dalam ayat ini, kita diajak untuk menggunakan akal kita untuk berpikir dan melakukan penelitian mengenai bagaimana adanya pergantian malam dan siang, bagaimana proses penciptaan langit dan bumi. Disini peran akal dimainkan untuk menciptakan pengetahuan yang nantinya akan berkembang menjadi ilmu pengetahuan tentang Astronomi.

Begitu pula dengan ilmu pengetahuan tanpa adanya pengembangan akal, maka ilmu pengetahuan tidak bisa berkembang, karena pada dasarnya  semua bentuk pengetahuan harus menggunakan akal untuk memahami suatu pembelajaran. Seperti kita mempelajari ilmu pengetahuan tentang Ekonomi, Bisnis, Kedokteran, Teknologi, Sosial, Budaya, dll. Kita perlu akal untuk memahami pembelajaran, untuk tahu bagaimana cara seseorang berbisnis, cara orang untuk mengobati, cara seseorang mengembangkan teknologi, cara seseorang berinteraksi, dll. Itu perlu akal dan cara untuk akal bekerja yaitu dengan melakukan penelitian, riset, observasi tentang pengetahuan yang ingin kita pelajari. Semua itu perlu pengembangan akal.

Pengembangan akal juga diperlukan dalam kesehatan dan jasmani kita, dengan akal kita tahu bagaimana cara agar kita bisa menjaga tubuh kita untuk tetap sehat dan jasmani kita tetap kuat dalam melakukan berbagai aktivitas.

Oleh sabab itu, Pendidikan islam sangat memperhatikan pengembangan akal. Pandangan islam mengenai pengembangan akal adalah akal mempunyai peranan penting untuk mempelajari ilmu pengetahuan serta mengembangkan rohani dan jasmani yang nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan pengembangan akal itu kita dapat memiliki pengetahuan dan  juga bisa menciptakan teknologi yang dapat membantu kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline