Pada tanggal 09 Desember 2024, Saya mewawancarai seorang peserta didik kelas XI SMAN 11 Jakarta. Dia bernama Layla. Layla merupakan salah satu peserta didik yang aktif dikelas, namun Layla juga masih belajar dalam memahami konsep dirinya. Observasi berjalan lancar, Layla menjawab semua pertanyaan yang Saya berikan dengan baik dan tenang.
Memahami kelebihan dan kekurangan
"Layla, apa kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki?" tanya saya .
Layla menjawab, "Kelebihanku mungkin aku orang yang cukup rajin dan gampang akrab sama orang lain. Tapi kekuranganku, aku kadang suka overthinking, jadi suka bingung sendiri."
Lalu, saya bertanya apakah ia merasa nyaman dengan dirinya saat ini.
"Sejujurnya, aku sedang belajar untuk nyaman sama diriku sendiri. Kadang aku ngerasa ada hal-hal yang perlu diubah, tapi aku juga sadar, aku nggak harus jadi sempurna."
Dukungan Sosial dan Optimisme
Ketika ditanya apakah ia merasa diterima dan dihargai oleh orang-orang di sekitarnya, Layla langsung mengangguk. "Iya, aku bersyukur teman-teman dan keluargaku selalu mendukung aku. Mereka bikin aku ngerasa dihargai."
Namun, saat menghadapi tantangan besar, apa yang membuatnya tetap optimis?
"Aku selalu ingat kalau semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Aku juga sering curhat sama sahabatku, mereka ngingetin aku kalau aku nggak sendirian."
Menyelesaikan Konflik dengan Tenang