Lihat ke Halaman Asli

Aisyah Amira Wakang

Mahasiswi Universitas Airlangga

Alih-Alih Buka Lahan Tani, KKN Kebangsaan Desa Maliku Baru Kenalkan Hidroponik

Diperbarui: 6 September 2022   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Rimbun dan hijau. Itulah kesan pertama yang kami (anggota KKN Kebangsaan 2022) lihat saat menyusuri Desa Maliku Baru. Di atas boncengan motor bapak BPD, kuabadikan tiap momen untuk memandang rumah-rumah warga, aliran sungai, dan kebun kelapa sawit serta karet.

Pemerintah mungkin berpikir, program food estate punya keberhasilan tinggi jika melihat potensi banyak desa di Kalimantan Tengah. Nyatanya, angan itu tak bisa langsung direalisasikan.

Beberapa desa terutama di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau memang memiliki banyak lahan kosong dengan kondisi tanah yang bagus. Namun, hanya satu bulan kami di sini, berbagai permasalahan pelik dapat diamati. Kesimpulannya, program food estate sebagai tema KKN tematik, masih sulit untuk dijalankan.

"Warga desa di sini itu keminatannya kurang mbak jadi petani. Pernah saya ajak tanam cabe, kangkung, tapi mereka malas siram," ujar Katirun selaku Kepala Desa Maliku Baru yang juga baru menjabat selama satu bulan.

Berdasarkan data tersebut, anggota KKN Kebangsaan Desa Maliku Baru akhirnya melaksanakan program berupa sosialisasi dan pembuatan alat Hidroponik, pada Sabtu (13/08/2022) lalu.

Sosialisasi ini dipilih atas pertimbangan kondisi masyarakat Maliku Baru yang kurang antusias untuk bertani. Pada saat pelaksanaan saja, setidaknya kurang dari 15 warga yang datang. Meski hal tersebut juga bisa disebabkan karena faktor hujan kala itu.

Terlebih bagi mereka yang lebih memilih untuk bekerja di lahan sawit atau karet, merantau sebagai kuli atau menambang. Jika hal ini terus berlangsung krisis ketahanan pangan keluarga serta permasalahan ekonomi lainnya tak pelak dapat terjadi.

(Dokpri)

Oleh karena itu, Rosjetti Hartati Silaban sekaku anggota KKN Kebangsaan Desa Maliku Baru yang juga merupakan mahasiswi jurusan agroteknologi, Universitas Palangkaraya, melakukan mini riset tentang cara penanaman tumbuhan yang mudah dilakukan.

Setelah melakukan diskusi bersama anggota, media tanam hidroponik dirasa tepat untuk diterapkan di Desa Maliku Baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline