Lihat ke Halaman Asli

Bekal Perjalanan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Faruq Nashrulloh #481

Duhai kawan, setiap waktu kita sering melakukan perjalanan. Entah dari rumah ke kantor, dari kantor kembali lagi ke rumah, perjalanan antarpulau, atau bahkan perjalanan antar negara. Entah melalui jalur darat, terbang di angkasa, maupun terapung di atas lautan. Pulang dan Pergi.

Akan tetapi, tahukah kau kawan di mana pada suatu masa kita akan menempuh perjalanan tanpa jalan pulang? Hmm, pulang ke akhirat, dan tentunya tidak ada kesempatan kembali.Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut [29] : 57)

Apa yang sudah Anda persiapkan untuk menempuh perjalanan itu ?

Pada umumnya ketika kita ingin berpergian jauh, maka dari hari sebelumnya kita sudah mulai mempersiapkan diri. Nah, apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk menempuh perjalananke akhirat nanti? Perjalanan itu pasti akan kita tempuh, tapi entah kapan.Entah 1 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, atau 10 tahun lagi? Semua itumasih menjadi rahasia Allah SWT.

Masih sibukkah diri kita dengan urusan dunia? Berangkat kerja, pulang kerja, berangkat lagi. Kita sibuk berjibaku dengan segudang aktivitas dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Ibarat sebuah robot yang melakukan hal yang sama setiap hari hingga baterainya habis.

Kapan terakhir kita berinteraksi dengan Al-Quran? Tidak sempatkah kitamenyentuh’ Al-Qur’an yang mungkin sudah cukup lama tersimpan dan berdebu di almari? Terlalu sibukkan kita untuk menyempatkan diri membaca dan memahami ‘surat cinta’-Nya ini?

Tahukan kitabahwa Al-Qur’an merupakan salah satu yang bisa memberikan syafaat (penolong) di akhirat kelak? Abu Umamah al-Bahilira berkata : Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda : “Bacalah Al-Qur’an karena ia akan memberikan syafa’at (penolong) kepada para ‘sahabatnya’ “. (HR. Muslim no. 1337, shahih)

Salah satu gerakan yang bisa memfasilitasi aktivitas kita untuk berinteraksi lebih dekat dengan Al-Qur’an adalah Gerakan ODOJ (One Day One Juz). Banyak kalangan yang sudah bergabung dalam grup ODOJ yang mulai gencar akhir-akhir ini.

Termasuk saya, yang belum lama ini tergabung dalam grup ODOJ #481. Bersama 29 anggota grup yang lain, kami saling memotivasi untuk bisa tilawah 1 juz per harinya. Tapi yang perlu diingat bahwa aktivitas tilawah tersebut tidak hanya sekedar mengejar target selesai 1 juz per hari saja, melainkan masih terdapat nilai-nilai kebaikan lainnya yang dapat diraih dari sini.

Kunci dalam ber-ODOJ adalah “Tidak sekedar memanfaatkan waktu luang, tapi harus bisa meluangkan waktu”. Oleh karena itu, marilah kita meluangkan waktu di sela-sela aktivitaskita untuk mendapatkan salah satu bekal perjalanan yang akan menolong kita menuju akhirat sana.

(DP Promas - ODOJ)



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline