Lihat ke Halaman Asli

Aisya Amelia

Mahasiswa

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini

Diperbarui: 7 Juli 2024   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ciri-ciri Perkembangan Anak Usia Dini Anak usia dini atau yang biasa disebut dengan masa prasekolah merupakan masa yang sensitif dalam perkembangannya Pendidikan saat ini menghadapi tantangan akibat globalisasi. Oleh karena itu, upaya harus dilakukan agar siswa dapat menjalani kehidupan yang layak di masa depan. Pendidikan pertama seorang anak terjadi melalui keluarga dan kemudian melalui lembaga pendidikan. Sebagai pendidik anak usia dini, penting untuk memahami karakteristik perkembangan anak agar pembelajaran sesuai dengan usianya. 

Tahapan tumbuh kembang anak ini penting untuk memenuhi kebutuhan setiap anak. Masa usia 0 hingga 5 tahun merupakan masa pertumbuhan penting yang membangun masa depan seorang anak. Studi skala besar tentang perubahan perkembangan anak telah dilakukan. Ada perdebatan yang sedang berlangsung mengenai apakah faktor genetik dan lingkungan mempengaruhi perubahan perkembangan. Proses maturasi memainkan peran penting dalam perubahan perkembangan, namun pengalaman lingkungan juga mempunyai dampak. Perubahan fisik atau psikologis mungkin terjadi secara perlahan, namun tetap memerlukan penyesuaian pribadi. Orang cenderung bernostalgia dengan masa lalu, dan anak-anak sering kali bernostalgia dengan masa kecilnya. Begitu pula dengan orang yang ingin pensiun. Mereka ingin kembali ke masa lalu dimana mereka diterima oleh kelompok sosialnya. 

Perkembangan adalah peningkatan kapasitas struktur tubuh kompleks yang terjadi secara teratur dan dapat diprediksi sebagai akibat dari pendewasaan. Ini mencakup diferensiasi sel, organ, dan sistem organ, serta perkembangan emosi, intelektual, dan perilaku. Menurut Santrock, perkembangan dimulai pada saat pembuahan dan berlanjut sepanjang hidup sebagai akibat dari proses pendewasaan dan pengalaman (Hurlock, 2000: 3). Piaget oleh Paul Henry Mussen dkk. (1994: 18) menyatakan bahwa perkembangan adalah hasil interaksi antara perubahan kedewasaan dan pengalaman (setelah observasi intensif terhadap ketiga anaknya sendiri, anak tidak terorganisir secara langsung). pengalaman saya sendiri tanpa instruksi atau pemrograman apa pun)dari lingkungan. Pertumbuhan fisik tidak sama pada semua anak; ada anak yang tumbuh lebih cepat dan ada yang lebih lambat. 

Pada masa kanak-kanak, tinggi dan berat badan tumbuh secara seimbang. Perkembangan motorik anak terdiri dari motorik kasar dan halus. Pada usia tiga tahun, anak mulai melakukan gerakan sederhana seperti melompat dan berlari untuk menunjukkan rasa bangga. Pada usia 4 tahun, anak Anda akan bersedia mengambil risiko, seperti menaiki tangga dengan satu kaki. Pada usia 5 tahun, anak menjadi lebih percaya diri dan mampu bersaing dengan teman-temannya. Para ahli menganggap usia 3 tahun sebagai usia paling aktif, sehingga olahraga setiap hari sangatlah penting. Penting juga untuk mengembangkan keterampilan motorik halus, mulai dari kemampuan menempatkan benda hingga koordinasi tangan-mata pada usia 5 tahun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline