Lihat ke Halaman Asli

Ai Sumartini Dewi

Humanis, pekerja keras, dan ulet

Pengembaraan

Diperbarui: 1 Maret 2021   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Geliat sang fajar menyingkapkan tabir malam.

Diiringi gemerisiknya senandung angin pagi.

Yang membawaku ke geliat riangnya pagi.

Untuk menyongsong riuhnya pelukan duniawi.

Kutatap jingga yang nampak di kaki langit asa.

Indah dan tak menyilaukan mata.

Seakan menyetujui riaknya dunia.

Yang senantiasa ramai oleh ocehan manusia.

Kulangkahkan kakiku menembus arus yang melalu.

Menapaki arah yang kamu lalui tanpa jemu.

Sekedar ingin menepi bersama bayanganmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline