Lihat ke Halaman Asli

Ai Sumartini Dewi

Humanis, pekerja keras, dan ulet

Menunggu

Diperbarui: 23 Februari 2021   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terduduk di tepian sambil melihat awan.
Menerawang semua yang pernah terjadi
diantara hidupku.
Aku menelisik sisa-sisa kenanganku,
saat bersamamu ketika dahulu.

Semua terasa semu dan membiru.
Aku temenung,
merasakan kejadian-kejadian yang berada dalam hidupku.
Semua terasa cepat dan begitu cepat
sehingga aku tak sempat menelaah.
Saat ku tak bisa menembus perasaanku sendiri.
Aku terdiam sambil menatap gambar-gambar kehidupan.
Aku menggambarkan bahwa, aku akan selalu bersamamu sampai nanti.
Dan sampai kapanpun.
Aku tak lelah untuk menunggumu, menantimu.
Dan selalu hidup denganmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline