Lihat ke Halaman Asli

Ai Sumartini Dewi

Humanis, pekerja keras, dan ulet

Congkak Berujung Maut

Diperbarui: 11 Agustus 2020   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dengan jalan mengendap-ngendap katak mau menangkap nyamuk yang sedang singgah di dinding.

Cecak menoleh ke kiri dan ke kanan dan ternyata aman.

"Akhirnya kesempatanku tiba, " kata katak dalam hatinya.

"Kau kutangkap " ucapnya lagi.

Saat katak hendak menjulurkan lidahnya menangkap sang nyamuk, tiba-tiba terdengan teriakan

" Hey sang Katak , Lidahmu kurang panjang" ujar sang pemilik suara.

Sang Katak langsung kaget. Sang Katak langsung mencari sumber suara, masih belum kelihatan batang hidungnya."Dimana ya? " kata sang Katak dalam hati

"Hey Katak, ayo cepat tangkap nyamuknya..hahahahahaha...." kata sumber suara lagi.

Saat Katak mencari-cari sumber suara tiba-tiba katak melihat Sang Cecak yang dengan pongahnya bercokol di dinding.Cecak merayap berjalan mendekati nyamuk yang tampaknya masih tertidur nyenyak setelah menghisap darah dari manusia.

Hup" dalam sekejap nyamuk sudah masuk ke mulut Cicak. Melihat hal itu Katak mengurut dada. Katak melihat cicak melahap nyamuk dengan sangat sedapnya.

Dengan hati dongkol Sang katak pergi ke tempat lain.Cecak pun dengan pongahnya mengejek Katak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline