Lihat ke Halaman Asli

aisumarni125

Guru Kelas / SDN 012 Surya Indah

Belajar Otomasi Perpustakaan dengan SLiMS: Pengalaman yang Berharga

Diperbarui: 10 Desember 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transformasi digital semakin terasa di berbagai bidang, tak terkecuali dunia pendidikan. Salah satu upayanya adalah otomasi perpustakaan, yang memungkinkan perpustakaan menjadi lebih modern, efisien, dan relevan. Saya berkesempatan mengikuti Bimbingan Teknis Otomasi Perpustakaan Sekolah 2024 hari ini. Kegiatan ini membuka wawasan baru sekaligus memberikan pengalaman yang sangat berkesan. Tidak hanya mendengarkan teori, kami langsung praktik menggunakan SLiMS (Senayan Library Management System), sebuah perangkat lunak luar biasa yang dirancang untuk membantu perpustakaan menjadi lebih modern.

Apa Itu Otomasi Perpustakaan?

Bimbingan teknis ini dimulai dengan pengenalan konsep otomasi perpustakaan. Secara sederhana, otomasi perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi untuk mengelola berbagai fungsi perpustakaan, seperti pencatatan katalog, sirkulasi peminjaman, dan pengelolaan keanggotaan.

Tujuan utama dari otomasi ini adalah meningkatkan efisiensi dan akurasi, sekaligus memudahkan akses informasi bagi para pengguna. Jika sebelumnya proses pencarian buku membutuhkan waktu lama, kini semua bisa dilakukan hanya dalam beberapa klik.

Langsung Praktik: Instalasi SLiMS di Laptop

Salah satu momen paling menarik dalam bimbingan teknis ini adalah praktik langsung menginstal SLiMS (Senayan Library Management System). SLiMS adalah perangkat lunak berbasis open-source yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan perpustakaan, mulai dari katalogisasi hingga sirkulasi peminjaman.

Kami dipandu oleh mentor yang sabar dalam menjelaskan setiap langkah instalasi. Namun, perjalanan saya tidak sepenuhnya mulus. Di tengah proses, saya salah memasukkan password sehingga harus mengulang semuanya dari awal. Meski sempat merasa tertinggal dari peserta lain, pengalaman ini justru membuat saya lebih memahami proses instalasi.

Dengan mengulang langkah demi langkah, saya justru menjadi lebih memahami proses instalasi dan pengoperasian SLiMS. Kegagalan kecil ini mengajarkan saya untuk lebih teliti dan sabar, serta semakin percaya diri dalam menggunakan teknologi baru.Ada rasa bangga ketika akhirnya saya berhasil mengakses sistem SLiMS dan mencoba fitur-fitur yang ada.

Manfaat Otomasi Perpustakaan dengan SLiMS

Melalui SLiMS, perpustakaan sekolah dapat bertransformasi menjadi lebih modern dan interaktif. Beberapa manfaat yang saya rasakan dari sistem ini adalah:

  1. Katalog Digital yang Mudah Diakses:
    Dengan fitur OPAC (Online Public Access Catalog), siswa dapat mencari buku secara online kapan saja dan di mana saja. Ini tentunya mempermudah mereka yang ingin memanfaatkan waktu lebih efisien.
  2. Manajemen Data yang Rapi:
    Informasi tentang buku, pengguna, dan transaksi peminjaman atau pengembalian tersimpan dalam satu sistem yang terintegrasi. Tidak perlu lagi repot dengan catatan manual.
  3. Efisiensi Kerja untuk Pustakawan:
    SLiMS membantu pustakawan menghemat waktu dalam mengelola koleksi dan data keanggotaan. Sistem ini juga meminimalkan risiko kesalahan pencatatan.

Tantangan dan Pelajaran Berharga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline