Lihat ke Halaman Asli

Aishah Wulandari

Writing for legacy

Tarian Aksara

Diperbarui: 12 November 2021   04:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah puisi senandika

Kamu datang melalui dunia baru tapi lama kukenal. Dunia yang selama ini aku endapkan di palung terdalam imaji. Hanya menari indah tapi enggan berbagi. Emosi diri yang melekat dalam liukan elok tarian aksara.

Mimpi berbalut imaji. Mimpi yang pasti, sedang imaji masih mengembara ke semesta aksara. Begitu besar hasrat diri mewujudkan mimpi ataupun imaji yang masih terdampar di galaksi tak berpenghuni. Ingin kubawa pergi imaji dari pulau sunyi ini.

Melepaskannya dalam larik aksara, membiarkan imaji berkreasi. Mewujudkan mimpi yang selama ini bersembunyi. Aksara berpadu dalam rima indah, melenggak lenggok seperti liuk penari.

Akhirnya ... tarian aksara yang tersembunyi di galaksi sunyi menyeruak indah dalam buana sastra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline