Perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis pelecehan seksual, yaitu pelecehan seksual non-verbal dan pelecehan seksual verbal. Pelecehan seksual non-verbal berarti pelecehan seksual yang melibatkan kontak fisik. Sementara itu, pelecehan seksual verbal berarti pelecehan yang tidak melibatkan kontak fisik atau yang berkaitan dengan lisan.
Namun, di Indonesia sering kali pelecehan verbal dianggap wajar sehingga korban tidak menyadari bahwa dia sebenarnya sedang dilecehkan atau dia sadar, tetapi takut ataupun malu untuk mengatakannya. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi sang korban dan pelaku pun menjadi tidak jera akan perbuatannya. Lalu, apa saja yang termasuk ke dalam pelecehan seksual verbal? Mari simak penjelasan di bawah ini!
1. Siulan untuk menggoda
Bersiul lebih sering dilakukan oleh para laki-laki untuk menggoda perempuan yang lewat di depannya. Ketahuilah bahwa hal ini termasuk ke dalam pelecehan verbal.
2. Panggilan genit
Suatu hal yang masih sering terjadi di Indonesia, yaitu panggilan genit atau “cat-calling”. Biasanya diikuti oleh siulan, seperti “Cewek, cewek, swiit~ swiit~ (bersiul)”
3. Lelucon seksis
Lelucon memang dapat menghibur kita, tetapi jika lelucon itu sudah membahas hal-hal terkait bagian tubuh yang tidak sewajarnya dibicarakan dan membuat kita tidak nyaman, hal itu sudah termasuk melecehkan.
4. Komentar bernada seksual
Hati-hati dengan ucapamu karena, bisa jadi, tanpa disadari kamu telah melontarkan komentar yang vulgar dan berbau pornografi kepada lawan bicaramu, yang mana hal ini dapat membuatnya tidak nyaman dan termauk ke dalam pelecehan.
5. Bertanya hal-hal berbau seksual