PENDAHULUAN
Lahan basah adalah wilayah-wilayah dimana tanahnya jenuh dengan air,baik bersifat permanen(menetap) atau musiman.Di wilayah itu Sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal.Menurut Maltby 1986 lahan basah di takrifkan(define)berdasarkan 3 parameter,yaitu hidrologi,vegetasi hidrolik,dan tanah hidrrolik.Lahan basah menjadi sistem penting bagi kehidupan,karena lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurnian air,pelindung pantai serta penyimpan karbon.Menurut Global Wetleands versi 3,di Kalimantan Selatan sendiri memiliki luas lahan basah sekitar 1.194.471,98 hektar atau 32,39% dari total luas daratan Kalimantan Selatan. Dimana menurut Ramsar Wetlands Convention, kedalaman perairan sampai kedalaman 6 meter dari bibir pantai dianggap sebagai Offshore wetlands (lahan basah lepas pantai). Sehingga boleh jadi lahan basah Kalimantan Selatan sebenarnya lebih luas dibanding estimasi dari Global Wetlands Version 3.
Setiap tanggal 2 Februari, diperingati sebagai hari Lahan Basah sedunia. Peringatan ini memiliki sejarah yang panjang, yakni dengan diadakannya konvesi internasional pada tanggal 2 februari 1971 di Kota Ramsar Iran. Konvensi ini akhirnya dikenal sebagai Konvensi Ramsar. Menurut Konvensi Ramsar, lahan basah memiliki definisi yang sangat luas, yakni daerah-daerah seperti rawa, payau, lahan gambut, dan perairan (alami atau buatan) dengan air yang tergenang atau mengalir, baik tawar payau atau asin, termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari 6 meter pada saat air surut.Contoh lahan basah yang ada di Kalimantan Selatan yaitu ada di Kecamatan Alalak,Kabupaten Barito Kuala,Provinsi Kalimantan Selatan.Dimana tempat-tempat tersebut juga memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Terlihat pada gambar 1,2 dan 3 merupakan wilayah lahan basah yang ada di Kalimantan Selatan,Kabupaten Barito Kuala,Kecamatan Alalak.Gambar 1 merupakan tempat pembudidayaan ikan patin dan gambar 2 sebagai perkebunan jeruk dan gambar 3 merupakan perkebunan warga sekitar,berupa padi,singkong dll.Yang mana,hasil dari kedua tempat dari lahan basah tersebut akan di manfaatkan lagi oleh penduduk lokal untuk perekonomian nya.Pembudidayaan ikan patin di Kecamatan Alalak tersebut memproduksi makanan buat ikan mereka sendiri,yang mana makanan tersebut berasal dari dadak ayam dan ikan asin yang kemudian di pabrik sendiri.Pembuatan makanan ikan patin sendiri oleh masyarakat ini,supaya lebih murah dan menghemat pengeluaran..Makanan ikan yang di produksi oleh masyarakat tersebut dapat dilihat dari gambar 4 dibawah ini.
Gambar 4
Selain di tempat lain di Kabupaten Barito Kuala,Kalimantan Selatan ada penggunaan lahan basah sebagai tempat wisata,yaitu Wisata Hutan Alam Pulau Kembang.