Lihat ke Halaman Asli

Selain Jagung, Bata Merah menjadi Peluang Usaha di Desa Karangjati

Diperbarui: 20 November 2022   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Penjemuran Bata Merah

Desa Karangjati Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal merupakan desa yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, lahan yang sangat luas dimanfaatkan sebagai ladang jagung, padi maupun sayur. Namum pembangunan jalan tol, menjadi salah satu faktor penghambat karena beberapa irigasi air tertutup karena pembangunan tersebut.

Pada saat musim kemarau masyarakat Desa Karangjati memanfaatkan lahan yang ada untuk membuat batu bata merah. Momen ini dimanfaat para pengerajin untuk memproduksi batu bata merah dalam skala besar. 

Terik matahari inilah yang membantu proses pengeringan batu bata. " dalam produksi sehari paling tidak 500 biji bata, kering ya paling 2-4 hari," terang Slamet, salah satu pengrajin batu bata.

Proses Pembuatan dan Pengeringan Bata Merah

Proses pembuatan batu bata dimulai dengan mengolah tanah yang basah kemudian dicetak dengan menggunakan cetakan. Batu bata yang telah kering kemudian dibakar selama seharian penuh dengan kayu bakar yang di sebar merata. 

Proses ini pengeringan yang terbantu matahari ini membantu jumlah produksi hingga berkali kali lipat dibanding hari hari biasanya. Tentu hal ini akan di manfaatkan masyarakat sebagai peluang usaha

Dalam sebulan kurang lebih mereka mendapatkan 1-4 kali pesanan, "satu bata cuma 900 perak tapi minimal mereka harus mesan 1000 biji, itu sudah dianter kalo jauh ya ada ongkos lagi," pungkas Slamet.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline