Pondok pesantren tidak hanya menjadi tempat penempaan mental dan spiritual santri, pendidikan akidah, akhlakul karimah dan pembiasaan-pembiasaan diri untuk selalu dekat dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, tetapi juga pusat pembekalan hidup melalui ragam skill. Pondok Pesantren Darul Qur'an Wal Irsyad yang berempat di Ledoksari, Wonosari, Gunungkidul ini misalnya:
PP. Darul Quran ini merupakan pondok ternama di Gunungkidul, yang mengkhususkan pendidikan berbasis Tahfidz Al-quran dan Kitab. Menyediakan jenjang pendidikan mulai dari RA, MI, MTS, MA/MAK dan rencanannya akan dibagun Universitas Darul Quran.
Guna meningkatkan skill santri, serta pengembangan jiwa entrepreneur. PP.Darul Quran bekerja sama melaksanakan program pengembangan Ekosistem Rantai Nilai Halal (RNH). Salah satu programnya adalah pertanian Modern Smart Farming berbasis Green House. Acara ini salah satu bentuk dukungan dan realisasi program pengembangan ekonomi Pondok Pesantren.
Bank Indonesia sebagai representasi pemberdayaan Ekonomi Syariah, ikut mensukseskan program ini, dengan unggulan produk pertanian Melon Intanon. Setelah Pelatihan intensif dengan mewakilkan 12 orang meliputi pengelola pondok dan santrinya, yang dilaksanakan di PP. Al Ittifaq Ciwidey Bandung selama 14 hari.
Dan dirasa siap, program ini pun dilaunchingkan oleh Abina, di pendopo Ma'had yang diikuti secara virtual dengan sambutan dan arahan baik dari berbagai pihak yang bekerja sama. PP.Darul Quran ini, terus mendapati bimbingan mulai tahap-tahap uji coba hingga proses penanaman bibit yang melibatkan santri-santri nya.
Setelah melewati berbagai proses pertanian dan perawatan, serta edukasi-edukasi yang diberikan.
Akhirnya pada (4/6/2022) PP. Darul Quran Wal Irsyad dapat melaksanakan panen perdana yang dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, pengasuh pondok pesantren Darul Quran Wal Irsyad, Direktur pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia kepala perwakilan Bank Indonesia DIY, direktur pembiayaan syariah LPDB-KUMKN ,ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul beserta jajarannya, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Gunungkidul, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Gunungkidul, Pimpinan PP. Al Ittifaq, Bandung dan tak lupa Ketua HABITREN Korwil DIY serta Rois Syuriah PCNU Gunungkidul
Dengan kolaborasinya bersama PP. Al Ittifaq dan Bank Indonesia, panenan perdana ini terbilang sangat memuaskan. Didukung pula oleh Inkubasi Koperasi yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM yaitu Koperasi Pondok Pesantren (kopontren) Al Ittifaq melalui Alif learning center (ALEC) selama tahun 2022 akhirnya berhasil menginokulasi koperasi, mewujudkan panen raya melon intanon dengan kualitas tinggi, dan kepastian masuk kedalam pasar modern dengan harga tinggi pula.