Lihat ke Halaman Asli

Aisah Anastasia

22107030030_UIN Sunan Kalijaga

Intuitive Eating: Revolusi Diet Tanpa Diet Ketat

Diperbarui: 17 Maret 2023   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Shutterstock (shutterstock.com)

Berat badan yang berlebihan tidak hanya dapat diperbaiki dengan cara diet ketat. Namun, bisa dicoba dengan metode intuitive eating. Metode intuitive eating sering dilakukan oleh sebagian orang yang tidak ingin melakukan diet ketat.

Intuitive eating merupakan diet dengan metode yang hanya memberi sinyal bagi tubuh untuk menjadi lebih sehat dan bugar.

Metode ini sangat cocok digunakan untuk diet agar berat badan menurun, dan metode ini membuatmu untuk berdamai dengan rasa lapar yang ada di dalam tubuhmu yang di mana apakah kamu benar-benar merasa lapar secara fisik atau hanya lapar secara emosi.

Kamu bisa mengkonsumsi makanan tanpa merasa bersalah dengan diri sendiri karena kamu mengukur atau menghitung kalori yang kamu butuhkan, serta pemenuhan gizi, dan lain-lainnya.

ATURAN INTUITIVE EATING 

Dilansir dari News24, seorang Psikolog asal Australia, Jennifer Garth, menjelaskan bahwa aturan terhadap orang-orang yang menerapkan intuitive eating, yaitu:

1. Makan Sesuai Waktu

Jika sudah saatnya kamu merasa lapar hal itu suatu kewajaran yang berarti tubuhmu membutuhkan tambahan energi sehingga kamu harus tepat memberi energi kepada tubuhmu agar terhindar dari penyakit. 

Untuk menghindari rasa lapar karena emosional, maka kamu harus melihat jam makanmu. Biasanya rasa lapar akan tumbuh pada saat 4 hingga 5 jam setelah makan.

2. Schedule Skala Lapar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline