Golden Ratio merupakan suatu perbandingan matematis yang dapat menghasilkan suatu keindahan. Biasanya Golden Ratio digunakan untuk acuan suatu desain grafis atau suatu lukisan.
Golden Ratio merupakan suatu perbandingan dengan umur yang cukup tua. Dilansir dari Britannic, perbandingan ini memiliki rumus yang awalnya dikenal di kebudayaan Yunani Kuno.
Dijelaskan oleh Euclid, matematikawan asal Yunani, Golden Ratio telah dibukukan dalam judul Elements pada tahun 300 Sebelum Masehi tetapi pada saat itu Euclid menyebutnya sebagai "Rasio Ekstrem".
Selain itu, Jerman Martin Ohm memberikan nama sebagai Golden Schnitt atau Golden Section pada tahun 1835.
Lalu, mengapa perbandingan ini disebut dengan golden ratio dan digunakan untuk banyak hal? serta bagaimanakah penerapannya?
PENGERTIAN
Dikutip dari website Universitas Bina Nusantara bahwa Golden Ratio merupakan suatu perbandingan yang dapat dihasilkan pada saat kuantitas dibagi dalam beberapa kuantitas yang lebih kecil dengan rasio yang sama walaupun panjang dan lebarnya berbeda.
Golden Ratio dapat disimbolkan dengan simbol Phi atau 1.618 jika dalam suatu hitungan matematis.
Tak hanya itu, Golden Ratio juga dapat digunakan untuk menghasilkan sebuah karya desain agar komposisi hasilnya nanti dapat lebih seimbang. Bentuk Golden Ratio ini sering disimbolkan dalam bentuk spiral, lingkaran, atau segitiga.
Namun tak hanya digunakan sebagai pembuatan desain, Golden Ratio juga dapat ditemui di berbagai penampakan alam lukisan foto arsitektur dan karya musik.
Seringkali suatu karya seni monumental dapat dihubungkan dengan golden ratio, seperti halnya lukisan Mona Lisa dan juga anatomi manusia di dalam sebuah karya Leonardo Da Vinci yaitu Karya Divina Proportione memakai rumus perbandingan ini agar dapat menghasilkan karya itu.