Lihat ke Halaman Asli

Aisah Anastasia

22107030030_UIN Sunan Kalijaga

Ketindihan, Mitos atau Fakta?

Diperbarui: 11 Februari 2023   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas TV

Tak jarang sebagian orang beranggapan bahwa ketindihan terjadi disebabkan oleh gangguan dari makhluk halus. Namun, fenomena yang sering dianggap mistis ini sudah ada penjelasan dari medis.

ISTILAH MEDIS

Sleep Paralysis, bahasa medis dari 'ketindihan', merupakan bagian dari parasomnia (gangguan tidur). Dapat diketahui, berdasarkan riset, bahwa 20-45% orang Indonesia sudah mengalami ketindihan.

Dikutip dari Ruang Guru, ada 2 macam Sleep Paralysis, yaitu:

1. Hypnopompic Sleep Paralysis 

    Dalam kondisi Hypnopompic, tubuh mengira kita masih tidur dalam keadaan di alam mimpi, padahl sudah terbangun dan melihat dunia nyata. Hal itulah yang dapat menimbulkan halusinasindam melihat sosok makhluk aneh.

2. Hynagogic Sleep Paralysis 

     Sebaliknya, kondisi Hynagogic ini akan terjadi jika otot-otot tubuh sudah rileks, tetapi kita belum memasuki fase tidur. Jadi, dapat dikatakan kita masih memiliki kesadaran, tetapi tubuh merasa "kita sudah tidur".

PENYEBAB

Dilansir dari HealthLine, ada beberapa penyebab ketindihan tidur ini, yakni:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline