Bagian dari upaya bela negara adalah kesadaran bela negara yaitu sebuah perilaku yang berlandasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 untuk mempertahankan kelangsungan bangsa dan negara. Juga, menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, terutama menjaga keutuhan, kedaulatan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia. Cara menumbuhkan nilai-nilai Pancasila yang telah pudar bagi generasi milenial adalah dengan cara menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap generasi milenial melalui penerapan hal- hal yang bersangkutan dengan pemberian edukasi melalui pendidikan.
Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian masyarakat. Hadirnya rasa nasionalisme dan patriotisme secara naluri terhadap generasi milenial dapat dipacu melalui berbagai macam kegiatan yang mempunyai hubungan dengan nasionalisme maupun patriotisme. Misalnya, dengan selalu memperingati hari kebangkitan Nasional, kemerdekaan Indonesia, dan hari bersejarah lainnya yang dapat meningkatkan jiwa nasionalisme mahasiswa.
Faktor penunjang keberhasilan dalam memberikan pendidikan karakter terhadap mahasiswa adalah pemilihan strategi pembelajaran. Pemilihan strategi pembelajaran mempunyai kedudukan yang sangat penting karena perlu memperhatikan kesesuaian terkait materi yang akan disampaikan sebagai bentuk edukasi yang diberikan terhadap mahasiswa.
Penyampaian pembelajaran mengenai nilai-nilai korupsi perlu menyesuaikan dengan kondisi yang dimiliki oleh para mahasiswa. Penumbuhan nilai-nilai Pancasila yang berorientasi terhadap implementasi rasa nasionalisme dan patriotisme dapat dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pembelajaran.
Pendidikan Pancasila yang diberikan terhadap peserta didik dapat mempengaruhi pola pemikiran yang dimiliki oleh para generasi milenial agar memahami lebih lanjut mengenai nilai-nilai Pancasila, sehingga dapat diaktualisasikan dengan baik jika sudah memahami maknanya terlebih dahulu.
Setelah melakukan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, maka para generasi milenial akan terbiasa dengan penetapan nilai-nilai Pancasila yang telah dilakukan sebelumnya. Sebagai generasi muda penerus bangsa, membutuhkan pendidikan untuk mencerdaskan sumber daya manusia, dengan tujuan utama untuk memajukan bangsa Indonesia.
Dalam lingkungan akademik, diberikan sebuah pembelajaran Pendidikan Pancasila yang memberikan tuntunan agar perilaku dan tindakan warga negara Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang telah ditetapkan.
Nilai-nilai tersebut mempunyai substansi mengenai pendekatan hubungan yang dimiliki oleh manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai rasa kemanusiaan antar sesama, mempersatukan keberagaman menjadi sebuah persatuan bangsa, mempunyai empati antar sesama, dan menciptakan kondisi yang berorientasi terhadap keadilan sosial.
Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama. Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas. Dan satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa mahasiswa adalah semangat membara untuk melakukan sebuah perubahan.
Pada dasarnya pendidikan Pancasila tidak hanya menciptakan sumber daya manusia yang pintar namun, fokus utamanya adalah menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai kepintaran dan karakter dengan diiringi kepribadian yang baik. Jika kualitas sumber daya manusia telah meningkat maka hal tersebut akan mempengaruhi keberhasilan tujuan utama dari nilai-nilai Pancasila.
Tujuan utama dari nilai Pancasila adalah untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan memajukan Indonesia emas menjadi bangsa yang berkarakter. Pendidikan Pancasila mempunyai fokus utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berorientasi terhadap pendidikan karakter agar dapat memahami dan menerapkan nilai- nilai Pancasila dengan baik.