Lihat ke Halaman Asli

Airul Syahrif

Karyawan Swasta dan Fotografer

Puisi | Dua Sisi Logam

Diperbarui: 6 Agustus 2019   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Airul Syahrif

Pelupuk mata jendela sambut hangatnya mentari pagi yang membuatnya segera pergi

Debu jalanan, bising, macet, lampu merah, bagai hajat setiap pagi yang mesti dijalani

Bukan apa, tak mengapa, bergelut dengan waktu. Duel pengemudi, salip sana, salip sini, demi finger print

Huaaaaah

Antara hati dan fikiran, antara bumi dan langit

Bergolak tawa dan haru

Mengoyak senyum mata sengit

Siapa yang dapat mengukur dalamnya hati?

Tak ada,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline