Moana menatap kagum lelaki yang sedang memimpin rapat itu. Dia sangat berharap lelaki itu akan menjadi pacarnya. Semua cewek di kampus ini memang mengidolakannya, dialah Jacky sang Ketua BEM yang terkenal seantero kampus. Selain ganteng dan cerdas, Jacky juga lelaki yang baik. Tak heran jika semua cewek di kampus ini ingin menjadi pacarnya, tak terkecuali Moana.
Kebaikan Jacky tidak akan pernah dia lupakan, dan itu menjadi awal mula Moana mengagumi dan menyukainya. Jacky telah menyelamatkannya saat dia dilecehkan di kampusnya. Kalau Jacky tidak datang saat itu entah apa yang akan terjadi padanya.
"Loe jadinya mau pergi ke daerah mana Mon? Woi, Mon." Laura menyikutku dan membuyarkan khayalanku.
"Et, sorry, apa loe ngomong tadi?"
"Nanti aksosnya loe mau ambil daerah mana?" Tanya Laura. Kampusku sedang membuat kegiatan tahunan dalam rangka peringatan harlah kampus. Salah satu rangkaian kegiatannya, kami akan membuat aksi sosial dengan turun langsung ke masyarakat dengan mengajar di sekolah, memberikan penyuluhan dan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda.
"Ra, klo Jacky dia milih ke daerah mana ya kira-kira? Klo bisa gue pengen sekelompok ama Jacky Ra."
"Minta aja langsung ama Jacky, siapa sih yang bisa menolak Nona Moana." Laura menggodaku.
Rapat telah selesai dengan pembagian tugas dan tim. Kami telah menyepakati hanya dua daerah yang akan menjadi lokasi aksos nanti. Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung. Aku dan Laura mendapatkan tugas ke Kabupaten Cianjur. Sesuai keinginanku aku satu kelompok dengan Jacky.
"Jack, untuk aksos nanti apa yang bisa gue bantu?" Aku menghampiri Jacky yang masih sibuk ngetik di depan laptopnya.
"Kamu bisa cek di hasil notulen nanti ya, saya kira semua sudah jelas siapa melakukan apa di rapat tadi." Jacky juga terkenal dingin dan bicara seperlunya, itu menambah daya tariknya, meski sedikit bete dicuekin begitu tapi aku tetap menyukainya.
"Yuk Mon." Laura menarik tanganku untuk keluar ruangan.