Lihat ke Halaman Asli

Pengakuan

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya akan bicara dalam huruf, berupa kata

Bukan lewat mata apalagi harus lewat rasa yang harus kueja

Itu hanya menyebar benih yang mati dalam genggam


Kurasa ku telah jatuh dalam cintamu, saat kupasang tangan di

punggungmu

Saat keduaku kembali ulangi gagalku,

Genap bersamamu susuri jalan tikus, pulang dalam hujan yang tiba-tiba menemani

Kisah hanya kau dan aku


Tahukah kau kukira waktu itu hanyalah dejavu dari masa lalu

Semua hanya kulipat rapi

Sudahkah semua terlambat?


Jawaban adalah harapan

Kuuntai, kunanti dengan basah dalam tangan

Kediri 23072011 at 8:22 am




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline