Lihat ke Halaman Asli

Airani Listia

TERVERIFIKASI

Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Ibu yang Berbeda di Belakang

Diperbarui: 22 Desember 2023   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ibu dan anak I sumber: pexels.com/Andrea piacquadio

Seolah mimpi kini aku menjadi ibu
Mengolah rasa kasih untuk sulung dan bungsu
Mendekap erat tubuh mereka dengan bahagia
Mendidik menjadi anak sederhana penuh cinta

Saat menoleh ke belakang,
Aku melihat sosok ibu yang berbeda
Ibu yang semakin menua,
Namun tak pernah mengeluh lelah

Air mengalir deras dari mata,
Membasahi pipi seperti hujan
Walau ku usap berkali-kali,
Air mata terus membasahi wajah

Bukan sedih karena duka,
Tetapi haru atas perjuangan ibunda
Bukan marah karena jarang bertemu,
Tetapi menyesal telah membuat luka

Aku bukan ibu yang sempurna
Hanya belajar menjadi ibu biasa
Tak pernah bisa menggantikan ibunda
Luka, lelah, risau, sedih, marah bersembunyi dalam senyumnya

Walau tak pernah berkata rindu,
Ingin kupeluk bunda dalam dekapan
Aku menyadari hal yang lama terlupakan,
Mengucapkan kata terima kasih dan sayang

Semakin tua aku sadar,
Betapa besar cintamu untuk kami berempat,
Sekarang ingin ku balas kasih sayangmu,
Dengan bahagiamu bersama cucu tercinta

Teruntuk ibunda,
Kami tak pintar menyusun kata,
Kami tak pandai mengekspresikan rasa,
Kami hanya sangat menyayangimu bunda

Selamat Hari Ibu, Bunda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline