Bagi sebagian besar orang, menonton film India cukup membosankan. Durasinya yang sangat panjang mencapai tiga jam lebih, membuat orang tidak sabar. Eh, hal itu tidak berlaku bagi saya yang menyukai film India sejak kecil. Kalau kata ibu, saat hamil beliau ngidam menonton film India, sehingga kebiasaan itu turun dan terbawa pada saya.
Aktor favorit saya tentu saja 'Tiga Khan', yaitu Shah Rukh Khan, Salman Khan, dan Aamir Khan. Siapa sih yang tidak mengenal mereka? Aktor Bollywood terlaris dan terpopuler sampai sekarang.
Film legendaris Shah Rukh Khan sudah pasti Kuch Kuch Hota Hai (1998), film terkenal Salman Khan yaitu Chori Chori Cupke Cupke (2001), dan film paling menginspirasi Aamir Khan yang berjudul 3 Idiots (2009). Ini hanya sebagian dari banyaknya film laris lain yang telah mereka bertiga perankan.
Saya bukan orang yang pandai mereview film, tetapi saya sangat ingin membahas film 3 Idiots yang disutradarai oleh Rajkumar Hirani. Film ini menurut saya film India paling menginspirasi yang tidak pernah saya lupakan. Sebanyak apapun saya memutar ulang film 3 Idiots, rasanya tidak akan pernah bosan menonton.
Fakta mengenai film 3 Idiots, mendapatkan penghargaan sangat banyak menurut laman resmi IMDb yaitu berhasil meraih 64 penghargaan, menjadi 30 nominasi dalam ajang penghargaan perfilman bollywood dan internasional. Membuat saya cukup tercengang, tetapi tidak heran karena saya mengetahui seberapa keren film ini.
Film India penuh humor yang sarat pesan moral dan menginspirasi semua anak muda. Apa saja pesan moral yang bisa kita ambil dari film 3 Idiots?
Alur cerita singkat film 3 Idiots
Sebelum menjelaskan apa saja pesan moral yang ditampilkan pada film 3 Idiots, saya ingin sedikit membeberkan alur ceritanya. 3 Idiots mengisahkan persahabatan tiga anak muda yang sedang menjalani kuliah pada kampus teknik terbaik di India yaitu Farhan Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi), dan Ranchhoddas Chanchad (Aamir Khan).
Rancho digambarkan sebagai seorang mahasiswa kaya berprestasi, anak cerdas, kreatif, tetapi sangat unik dan sulit diatur. Farhan digambarkan sebagai mahasiswa sederhana yang menyukai fotografi, memiliki orangtua yang menginginkan dirinya menjadi insinyur teknik. Sedangkan Raju merupakan mahasiswa kurang mampu, taat beribadah, tetapi punya ketakutan karena memiliki tanggung jawab yang besar pada keluarga.
Cerita film dimulai ketika Farhan mendapatkan kabar mengejutkan yang membuatnya membatalkan penerbangan dengan cara berpura-pura sakit, kondisi pesawat yang sedang lepas landas melakukan pemberhentian darurat, membawa Farhan turun dari pesawat untuk dirawat. Farhan yang hanya berakting pingsan, langsung kabur dari bandara menuju rumah Raju.