Lihat ke Halaman Asli

Airani Listia

TERVERIFIKASI

Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Mental, Ini Tandanya!

Diperbarui: 17 Oktober 2023   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi orang mengalami gangguan kesehatan mental I sumber : pexels.com/Liza Summer

Kesehatan mental menjadi perbincangan hangat yang terus digaungkan oleh pemerintah, tenaga ahli kesehatan, bahkan oleh masyarakat umum yang memiliki kepedulian tinggi pada kesehatan mental. Tujuannya utamanya satu, semua orang bisa memiliki kesehatan mental. Mereka semua bergerak karena kesehatan mental menjadi masalah krusial dunia.

Dari berita resmi UGM (13/10/2023), dalam acara Launching Course bertajuk "Literasi Kesehatan Mental & Pertolongan Pertama Psikologis, dan Ketahanan Keluarga" yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2023 kemarin. dr. Lucia Maya Savitri, MARS sebagai pembicara dari Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan fakta ironis bahwa kelainan mental menempati urutan tujuh ke atas pada anak, remaja, dan usia produktif sebagai beban kesehatan. Kasus bunuh diri pun meningkat pada 2022 menjadi 826 kasus, mayoritas alasannya karena depresi dan mengalami gangguan kesehatan mental.

Lucia menambahkan informasi dari WHO mengatakan pada negara-negara berpendapatan kecil menengah, total 75% penduduk yang mengalami gangguan kesehatan mental tidak mendapatkan terapi maupun pengobatan yang layak.

Selain itu, data Riskesdas 2018 yang menyatakan prevalensi Gangguan Mental Emosional (GME) pada anak berusia 15 tahun ke atas mencapai 9,8%, prevalensi Depresi pada anak 15 tahun ke atas mencapai 6,1%, dan prevalensi Gangguan Jiwa Berat mencapai 0,18% atau setara dengan 495.746 orang di Indonesia mengalami gangguan jiwa berat. Data dan kenyataan ini sangat memprihatinkan untuk Indonesia.

gambaran masalah kesehatan jiwa di Indonesia pada Launching Course bertajuk Literasi Kesehatan Mental oleh dr. Lucia di UGM I sumber : ugm.ac.id

Pada 10 Oktober 2023 lalu, kita memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 (World Mental Health Day 2023). Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya, tahun ini WHO ingin memberikan pemahaman bahwa kesehatan mental merupakan hak asasi manusia yang universal. Jika diri sendiri paham kesehatan mental hak pribadi dan bukan sesuatu yang tabu, diharapkan lebih peduli pada kesehatan mental diri, sehingga mengurangi risiko mengalami gangguan kesehatan mental.

Apakah kamu pernah mencari tahu, dirimu dalam kondisi kesehatan mental baik, atau sedang depresi? Ini hal yang sangat penting dilakukan, agar terhindar dari masalah kesehatan mental.

Ada hal utama yang perlu diketahui seseorang setelah memahami pentingnya kesehatan mental, yaitu mengenai tanda atau ciri-ciri gangguan kesehatan mental. Menurut alodokter.com, inilah tanda-tanda seseorang mengalami gangguan kesehatan mental!

Perubahan suasana hati yang cepat

Perubahan suasana hati yang terlalu cepat, dan tidak diketahui jelas penyebabnya, menjadi tanda pertama seseorang mengalami gangguan kesehatan mental. Bedakan antara perubahan suasana hati yang diketahui jelas penyebabnya, dan tidak diketahui. Perubahan suasana hati karena mengalami stres akibat masalah yang sedang dihadapi dalam hidup, masalah keluarga, atau hal yang kita ketahui, ini tergolong masih normal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline