Lihat ke Halaman Asli

Airani Listia

TERVERIFIKASI

Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

5 Warisan Penting Orangtua pada Anak Selain Harta

Diperbarui: 15 September 2023   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi warisan orangtua | Sumber: pexels.com/Migs Reyes

Kalau membicarakan mengenai warisan, yang ada dalam pikiran kita pasti emas, rumah, tanah, uang, atau harta benda lain yang berharga. Anak langsung sumringah dan berharap mendapatkan sesuatu yang besar dari sebuah warisan.

Orangtua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak. Orangtua juga selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak. Mengenai warisan berupa harta, semua orangtua pasti akan memikirkannya. Namun, setiap keluarga mempunyai tingkat kesejahteraan ekonomi berbeda.

Tahukah kamu? Ada warisan lain yang diberikan orangtua pada anak selain harta. Warisan itu menurut saya lebih berharga dan lebih penting daripada harta. Penasaran warisan apa itu?

Warisan genetik dan penyakit

Nah, sudah pasti dong! Salah satu warisan dari orangtua yang paling terlihat adalah warisan genetik. Berita yang diterbitkan parapuan.co (13/03/2022) membahas mengenai gen yang diwariskan ayah pada anak.

Menurut Bright Side, warisan dari ayah yang diturunkan pada anaknya yaitu tinggi badan, masalah gigi, jenis kelamin, lesung pipi, sidik jari, dan bersin. Wah, saya baru mengetahui bahwa bersin ternyata diturunkan dari ayah. Pantas saja, bersin anak saya mirip dengan ayahnya.

Sedangkan dalam berita cnbcindonesia.com (24/07/2023), ada beberapa kondisi genetik yang diturunkan dari ibu. Warisan dari ibu pada anak berupa kondisi mata, kecerdasan, penampilan fisik, pola tidur, penuaan, kesehatan mental.

Ada pula penyakit yang diturunkan dari ibu pada anaknya seperti diabetes, kanker, atau penyakit mitokondria. Apalagi, kesehatan mental anak salah satunya bisa diturunkan dari ibu, kok bisa?

Menurut keterangan lebih lanjut dari cncbindonesia.com (24/07/2023), terdapat penelitian tahun 2016 yang dilakukan pada 35 keluarga. Dan hasilnya, didapatkan fakta bahwa depresi lebih cenderung diturunkan dari ibu ke anak perempuan, dibandingkan dari ayah ke anak perempuan atau ayah ke anak laki-laki.

Pada 2010, di penelitian sebelumnya juga diungkapkan mengenai kekurangan serotonin pada ibu saat masa kehamilan bisa menyebabkan gangguan mental ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) pada bayi ketika dilahirkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline