Lihat ke Halaman Asli

Airani Listia

TERVERIFIKASI

Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Keterampilan Usang yang Harus Dikuasai Pendatang

Diperbarui: 31 Mei 2023   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pendatang I sumber : pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi

Apakah kalian pernah mendengar ruralisasi?

Kalau istilah urbanisasi mungkin sudah sangat akrab didengar telinga kalian, sangat umum dan populer di masyarakat. Orang berbondong-bondong datang dari desa ke kota untuk mencoba peruntungan. Berharap dengan tinggal di kota, akan mendapatkan pekerjaan yang layak dan menjadi orang sukses.

Keputusan ruralisasi yang terlalu lama

ilustrasi desa I sumber : pexels.com/Tom Fisk

Sebaliknya, saya justru pernah melakukan ruralisasi pada tahun 2000 bersama ayah untuk menemani nenek yang sudah tua. Kebetulan pada saat itu, saya masih berusia delapan tahun. Nenek yang tinggal sendiri di desa, membuat kami memutuskan pulang ke desa untuk menemaninya.

Namun, ruralisasi itu terjadi terlalu lama. Saya merasakan bersekolah dari mulai SD hingga SMA di desa. Tak sampai di situ, saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang universitas. Melanjutkan ke universitas yang berada di salah satu kota kecil Jawa Tengah.

Setelah lulus, saya memilih kembali ke kota. Kembali tinggal di kota, menjadi pendatang baru di Kota Jakarta. Mencoba mencari pekerjaan dengan berbekal ijazah yang saya miliki. Ya, pasti sudah bisa sedikit ditebak, bukan?

Belasan tahun tinggal di desa, membawa ijazah dari desa. Sangat sulit mencari pekerjaan di kota dengan bekal sekadar ijazah dari desa. Sembilan bulan lebih saya menganggur, tidak juga mendapatkan pekerjaan.

Apalagi, saya bukan lulusan umum. Saya mencoba melamar pekerjaan yang bisa dilamar oleh semua orang, tanpa spesialisasi jurusan.

Setiap diinterview, pasti akan ditanya, apa spesialnya saya dari kandidat lain? Sedangkan, saya hanya lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja sama sekali. Bagaimana bisa dipertimbangkan untuk diterima?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline