"Apakah memilih resign kerja demi anak adalah pilihan yang tepat?"
Pertanyaan ini mulai ada dalam pikiran, ketika sudah tak lagi bekerja. Membuat hati makin bimbang, dan justru mempertanyakan kembali. Apakah sanggup menjadi ibu rumah tangga dan melepaskan pekerjaan impian?
Seorang perempuan setelah menikah dan memiliki anak, harus menyadari ada keluarga yang perlu dijaga. Tidak lagi hidup sendiri dan tidak bisa melakukan semua hal tanpa pikir panjang. Menikah saja, artinya harus siap mengurus suami. Apalagi, setelah memiliki anak yang pastinya akan selalu mengikuti ke mana pun kita pergi.
Pertimbangan matang sebelum resign
Sebelum resign dari pekerjaan, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Pertimbangan itu, harus benar-benar dipikirkan dengan matang. Sebagai perempuan berkarir, tidak bisa mengambil keputusan dengan asal dan tidak memikirkan dampak ke depan.
Pertama, kondisi ekonomi keluarga yang mendukung. Apakah kondisi ekonomi keluarga aman terkendali? Jika benar, maka kamu tak perlu lagi bimbang. Namun, jika masih belum aman, maka pikirkan kesiapanmu setelah resign bekerja. Coba pikirkan baik-baik, karirmu selama ini passion atau untuk membantu memenuhi kebutuhan?
Kedua, siapkah kamu meninggalkan karir yang sudah dirintis sejak dini? Meninggalkan karir bukan hal mudah, bahkan perlu kerelaan hati yang begitu dalam untuk melepaskannya. Apalagi, kamu paham bahwa karir itu tak bisa lagi dilakukan setelah memilih resign dari pekerjaan.
Alasan di atas hanya beberapa dari banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berhenti kerja. Pertimbangkan dengan matang keputusanmu agar tak ada kata menyesal diucapkan.
Persiapan mental setelah memilih resign kerja