Moderasi beragama adalah sikap dan perilaku beragama yang mengedepankan aspek kemanusiaan dan toleransi sesuai dengan konsep pancasila.
Moderasi beragama bisa diartikan sebagai jalan tengah. Hal ini tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 143: "Wakadzalika ja'alnakum ummatan wasathan" yang artinya "Demikian pula kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan. dan tertuang juga dalam Hadis Nabi Khairul Umur Awsatuha, "Sebaik-baik perkara adalah di tengah-tengah". Tidak ekstrem dan tidak berlebihan, berlaku juga perihal beragama.
Tuhan menciptakan perbedaan. Perbedaan adalah integral dari ciptaan dan kehidupan Tuhan. Perbedaan dalam ciptaan Tuhan menunjukkan kebesaran dan kebijaksanaan Tuhan. Setiap makhluk hidup memiliki peran masing-masing dalam ekosistem dan rencana Tuhan.
Dalam konteks agama menghadapi perbedaan harus dengan sikap toleran. Memang benar adanya dalam urusan aqidah hukumnya masing-masing "Lakum dinukum waliyadin" Al Quran surat Al Kafirun ayat 6 "untukmu agamamu dan untukku agamaku" akan tetapi dalam hubungan sosial (hablum minannas) manusia harus saling menghormati dan mengasihi.
Moderasi beragama tindakan yang harus dipraktekkan sehari hari oleh setiap umat beragama, karena dengan itu menjadi kekuatan bagi negara yang bersemboyan "Bhineka Tunggal Ika" dengan tujun menciptakan kedamaian dan menghargai perbedaan keyakinan.
Berikut langkah-langkah moderasi agama:
1. Menghargai perbedaan, hal ini dilakukan dengan tidak merendahkan agama orang lain yang berbeda, serta tidak mengekspresikan keyakinan yang berlebih untuk memicu konflik.
2. Meningkatkan pemahaman, hal ini dapat dilakukan dengan belajar pemahaman yang mendalam tentang agama, membaca literatur agama mengikuti dialog antar beragama, karena pada dasarnya semua agama mengajarkan damai dan kasih sayang.
3. Mempratikkan nilai-nilai agama, hal ini dapat dilakukan dengan kehidupan sehari hari untuk berlaku jujur, mengasihi dan lebih empati untuk menjaga harmoni dan keselarasan pada lingkungan sekitar.
4. Menciptakan dialog, dalam hal ini setiap pihak diharapkan untuk memahami dan mendengarkan pandangan orang lain serta mencari solusi yang dapat menguntungan semua pihak.
Tidak lupa pedoman 4 pilar moderasi beragama: