Lihat ke Halaman Asli

Ainur Rizaldy

Mahasiswa

Memasuki Endemi, SD Muhammadiyah 08 Ikuti Karnaval Kirab Budaya Mulyoagung

Diperbarui: 30 Agustus 2022   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari minggu tepatnya tanggal 28 Agustus 2022 kerumunan masyarakat antusias berkumpul untuk melihat Karnaval Kirab Seni dan Budaya Mulyoagung di Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Lima dusun dan lembaga termasuk SD Muhammadiyah 08 turut berpartisipasi dalam memeriahkan karnaval ini dengan tujuan memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-77. 

"Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat" yang menjadi tema peringatan kemerdekaan RI tahun ini terus diutrarakan peserta karnaval dengan penuh rasa nasionalisme. 

SD Muhammadiyah 08 atau biasa disebut SD Mapan mengusung tema biota laut dengan memamerkan keberagaman hewan-hewan laut yang biasa dikonsumsi setiap hari hingga hewan kraken yang merupakan makhluk mitologi yang biasa ditemukan pada cerita dongeng. 

SD Mapan berhasil menarik perhatian sebab adanya gelembung sabun yang menyegarkan mata penonton karnaval. Kendaraan hias dan pakaian karakter dengan beragam konsep seperti adat Bali dan Madura yang dimeriahkan dengan lagu dangdut khas Indonesia menambah kemeriahan karnaval yang telah lama dinanti akibat kurungan virus covid bertahun-tahun lamanya.

Karnaval ini juga dimanfaatkan sebagai cara untuk menarik perhatian calon peserta didik baru (PPDB) sebab SD Muhammadiyah 08 telah membuka penerimaan peserta didik baru jalur inden dibulan Agustus tahun ini. 

Bertepatan dengan adanya karnaval tersebut, salah satu kelompok PMM dari Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan observasi untuk pengabdian mahasiswa untuk masyarakat turut berkontribusi meramaikan kegiatan karnaval ini. 

Sumbangsih yang diberikan tentu diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karnaval ini dinilai berhasil menghidupkan lingkungan masyarakat Desa Mulyoagung dan sekitarnya sehigga terjalin silaturahmi atau mempererat hubungan secara tatap muka yang telah terjeda selama masa pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline