Di dalam sebuah kehidupan, tentunya masyarakat Indonesia terutama anak-anak tidak hanya menetap pada satu titik fase saja, tetapi mereka akan mengalami berbagai macam fase seiring dengan bertambahnya usia. Kita tahu bahwa, sebelum seseorang dikatakan remaja yang duduk di bangku SMP, mereka pastinya pernah merasakan fase dimana mereka duduk di bangku sekolah dasar. Pada fase ini anak berusia 6 tahun lah yang dianjurkan untuk memasuki sekolah tersebut.
Kalian tahu tidak ternyata masa ini disebut juga dengan masa Pertengahan dan akhir anak. Mengapa demikian?. Perlu kalian ketahui bahwa masa Pertengahan dan akhir anak adalah masa yang ditempuh oleh anak yang berusia 6 -12tahun. Dimana disitu anak akan memiliki tantangan yang baru untuk dilakukan. Hal ini sama halnya dengan anak yang menempuh pendidikan di sekolah dasar, yang mana mereka baru saja memasuki kelas satu SD.
Disana pun mereka memiliki pengalaman dan lingkungan yang baru. Seiring dengan berjalannya usia. Mereka pastinya telah mengalami berbagai macam masalah yang telah dihadapi.
Dibalik masalah itu, pastinya anak juga memiliki perkembangan. Ada banyak perkembangan yang telah dialami oleh anak pada saat itu. Baik itu perkembangan kognitif, fisik, dan juga sosio-emosionalnya.
Dari segi fisiknya anak disini akan memiliki pertumbuhan ukuran baik itu besar dan tingginya seseorang. Kemudian selanjutnya ditinjau dari sisi kognitif, menurut piaget, anak-anak akhir berada pada tahap operasi konkret dalam berpikir(7-11 tahun). Pada fase ini anak akan mampu berfikir secara logis dan juga di tahapan ini ego kita Akan berkurang dan mulai untuk lebih bersikap sosial.
Lalu, piaget pun tidak mengatakan hal itu saja tetapi ia juga mengatakan bahwa pendidikan dan budaya juga memiliki pengaruh ynag sangat kuat dalam perkembangan anak. Kemudian ditinjau dari sosio-emosionalnya anak pada masa ini akan berbeda- beda dalam mengekspresikan suatu emosinya. Dari tinjauan-tinjauan ini dapat kita simpulkan bahwa anak sekolah Dasar itu adalah anak yang menempuh masa Pertengahan dan akhir anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H