Lihat ke Halaman Asli

Tepian Mata

Diperbarui: 9 Desember 2022   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesudah titian berkelok, di sana telah menanti jalanan lurus beserta markahnya
Selepas kegamangan,
ada kilap tak padam yang ikut serta menunggui

Dalam perjalanannya yang berkepanjangan,
banyak mawar indah di tengah pencariannya
Disaksikan sekawanan burung camar,
ia berjanji mengukuhkan satu pilihan

Pada Tuhan, ia menengadahkan kepalanya
Pada Tuhan, ia melafalkan kehendaknya
Pada Tuhan, ia bertekad menyempurnakan imannya

Usai dia dengan pengembaraannya,
ada tepian mata terakhir yang dikirim-Nya,
tepat setelah dia berhenti berjalan.
Kau, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline