Lihat ke Halaman Asli

KKN_T 14 Desa Jenggot

KKN Terpadu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Desa Jenggot

KKN-T 14: Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan di Desa Jenggot melalui Sosialisasi dan Pelatihan Pemananam Bibit Toga, Cabai, dan Terong

Diperbarui: 9 September 2024   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi kegiatan sosialisasi-KKNT Jenggot/dokpri

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Mahasiswa KKN umsida sidoarjo menyelenggarakan sosialiasi pemberdayaan masyarakat tanaman toga, cabe dan terong.   Penyuluhan tersebut berlangsung di masjid al-Furqan di Desa jenggot, Kecamatan krembung , pada Minggu  28 Juli 2024.

Sosialisasi yang dikemas dalam bentuk seminar ini bertujuan agar masyarakat membudidayakan tanaman pangan untuk meringankan pengeluaran keluarga. Sosialisasi ini di isi oleh akademisi DPl UMSIDA  yakni Bapak Arbor ,Sp .,MM. Sebagai pemateri sosialisasi serta membagikan bibit tumbuhan terong dan cabai gratis kepada warga sejumlah 400 bibit. 

Dokumentasi bibit tumbuhan terong dan cabai gratis kepada warga sejumlah 400 bibit. /dokpri

Kedua Kepala Desa setempat pun turut menyampaikan apresiasi dan harapan atas terselenggaranya seminar tersebut. "Harapan kedepannya semoga dengan diadakannya seminar ini dapat mengedukasi masyarakat terkait pengetahuan stunting dan bagaimana cara mencegahnya, agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat," ungkap Kepala Desa jenggot. 

Kemudian, salah satu mahasiswa Muhammad fahreza, berharap seminar pada kali ini dapat memberikan inovasi dan pengetahuan baru ke orang tua. "Semoga seminar ini membangun kesadaran tentang pentingnya meningkatkan imunitas tubuh, karena tanaman obat tersebut memiliki khasiat. " pungkasnya

Selain mahasiswa KKN, Ketua ranting muhammdiyah dan ibu pkk serta masyarakat khususnya dari unsur perempuan di desa jenggot krembung antusias mengikuti seminar tersebut. Kegiatan ini mengusung tema"Mewujudkan pertanian berkelanjutan di desa jenggot melalui sosialisasi dan pelatihan penanam bibit toga, cabe dan terong"

Tanaman toga dipilih karena mampu memberikan manfaat berupa ketahanan daya tahan tubuh supaya tidak mudah terserang virus. 

Serta tanaman cabai dipilih Sebab harga cabai yang sering tidak stabil, Kalau setiap rumah tangga menanam cabai di pekarangan atau di teras rumahnya, maka kemahalan cabai tidak akan kita temui lagi di pasar-pasar.

Kalau ibu-ibu mau menanam toga,cabai dan terong di rumah, tentunya akan menghindari kerumunan di pasar, pengeluaran semakin berkurang dan imun tubuhnya akan terjaga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline