Di lembah waktu sunyi berkelana
Gemah-nya menenangkan hati resah
Tangan-nya bagai ladang keajaiban
Tatapan-nya bagai lentera di lorong-lorong gelap.
Namun,tak sedikitpun merasa letih
Membangun-kan mimpi dalam sepi
Kau bagai sungai,tak pernah surut
Mengalir tenang meski bebatuan.
Di setiap percik air mu,ada cinta
Menghapus dahaga jiwa tersesat
Ibu,kau bagai akar kehidupan.