Lihat ke Halaman Asli

Faridilla Ainun

Ibu-ibu kerja

Berbagi Donasi Secara Online, Amankah?

Diperbarui: 21 Mei 2019   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan barakah. Umat muslim (khususnya) semakin berpacu untuk meningkatkan amal ibadah dan tabungan pahalanya. Tak hanya urusan ibadah wajib, yang sunnah pun dengan siap sedia dilakukan.

Tambahan aktivitas lain yang kerap kali ditingkatkan saat bulan Ramadan adalah berbagi, baik itu infak, sedekah, atau waqaf. Kunjungan ke masjid yang lebih sering membuat kotak infaq semakin penuh. Tak lupa, kegiatan bakti sosial pun meningkat, untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.


Biasanya orang ingin melakukan kegiatan berbagi secara langsung. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang meluas, ternyata banyak pula yang membutuhkan uluran tangan dengan lokasi yang jauh dari tempat tinggal kita. Bahkan bisa jadi beda kota dan negara.


Harus diakui, kini semakin banyak orang yang mengajak untuk berbagi dan beramal melalui donasi. Tujuannya pun berbeda-beda. Ada yang untuk membantu pengobatan, pembuatan fasilitas infrastruktu pendukung, bahkan baru-baru ini ada yang mengajak untuk membantu hutang biaya studi.

Lalu, bagaimana meyakinkan diri jika ingin membantu secara tepat dan aman melalui donasi online?

1. Pastikan reputasi yayasan atau penyalur donasi online.

Ya, jangan sampai terjadi kasus seperti kita memberikan donasi, eh malah penyalur donasi memanfaatkan untuk beli mobil pribadi. Lihat track record bagaimana donasi disalurkan. Tanya juga teman yang mungkin pernah berdonasi di tempat yang ingin kita berikan.

2. Pastikan informasi data penerima donasi.
Sebelum memberikan donasi, tak ada salahnya mengecek kembali informasi penerima dan bagaimana kebutuhannya. Tentu kita juga berharap donasi bermanfaat ke orang yang tepat bukan?

3. Cek ada atau tidak pengawasan pihak terkait terhadap yayasan atau penyalur donasi.

Beberapa yayasan atau penyalur donasi, bisa saja melakukan audit terhadap organisasi yang dikelolanya. Selain itu, untuk donasi yang dilakukan di web atau aplikasi secara online biasanya juga diawasi oleh pihak terkait seperti kementerian.

4. Pilih yayasan atau penyalur yang memberikan informasi jelas.

Informasi yang disampaikan terkait kebutuhan dana, jumlah dana terkumpul, serta penyaluran donasi bisa menjadi hal yang penting bagi pemberi donasi. Oleh karena itu, memilih penyalur donasi yang memberikan informasi secara jelas juga bisa meningkatkan rasa percaya dan aman kita.

Terkait keinginan untuk melakukan donasi online secara tepat, kita dapat memilih tujuan donasi yang kita inginkan. Kalau memang niatan ingin membantu pembangunan masjid atau jembatan, kita bisa mencari yayasan atau platform yang secara khusus fokus pada pemberian bantuan bidang tersebut. Atau jika ingin fokus ke bidang kesehatan, kita pun bisa mencari aplikasi donasi bidang kesehatan.

Yang jelas, pastikan niat kita ikhlas dalam berdonasi. Semoga menjadi amalan yang membawa kita ke surga. Amin.

Untuk info donasi online khususnya bidang kesehatan bisa cek artikel berikut ini

https://fainun.com/peduli-kesehatan-sesama-melalui-gerakan-galang-dana-online/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline