Lihat ke Halaman Asli

Pengertian Surat Kuasa

Diperbarui: 3 November 2022   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kuasa merupakan perjanjian bernama (nominaat) yang sudah diatur dan diberi nama oleh kehendak pembentuk Undang-Undang Hukum Perdata. ketentuan perjanjian tunduk pada ketentuan Hukum Perikatan tepatnya pada buku III KUH Perdata pada Bab V sampai dengan Bab XVIII, kuasa dikenal dalam Hukum Perdata diatur dalam Pasal 1792 sampai dengan Pasal 1796, kuasa merupakan perbuatan hukum sepihak dimana Penerima Kuasa hanya dipinta untuk melakukan suatu perbuatan-perbuatan dan memiliki tujuan  sesuai apa yang diharapkan oleh Pemberi Kuasa.

  • Bentuk kuasa dalam Hukum Perdata dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

    1. Kuasa dalam bentuk Akta Notariil
    Suatu kuasa atau perjanjian yang dibuat dan dibacakan serta ditandatangani oleh Pemberi Kuasa dan Penerima kuasa di depan Notaris, Notaris hanyalah pembuat untuk lahirnya kuasa sedangkan isi dari kuasa hanya dikehendaki oleh Pemberi dan Penerima Kuasa sedangkan Notaris bertanggungjawab atas isi baik dari tanggal, tanda tangan Pemberi ataupun Penerima Kuasa serta kecakapan Pemberi dan/atau Penerima Kuasa. Kuasa dalam bentuk Akta Notariil dapat dijadikan pembuktian yang sempurna dan ada nilai kepastian hukum.

    2. Kuasa dalam bentuk di bawah tangan
    Suatu kuasa atau perjanjian yang dibuat sendiri oleh Pemberi Kuasa atau Penerima Kuasa tanpa dilibatkan Notaris, kuasa dalam bentuk dibawah tangan dapat dijadikan bukti surat yang kurang sempurna dalam kepastian hukum.

  • Jenis-jenis kuasa dalam Hukum Perdata terdiri dari 4 (empat) jenis;

    1. Kuasa Umum
    kuasa umum adalah kuasa yang diberikan oleh Pemberi Kuasa kepada Penerima Kuasa untuk mewakili Pemberi Kuasa dalam mengurus hal-hal yang     sifatnya umum  dan luas yang berkaitan dengan harta kekayaanya. Kuasa Umum dikenal dalam ketentuan Pasal 1796 KUH Perdata.

    2. Kuasa Khusus
    Adalah kuasa yang diberikan oleh Pemberi Kuasa kepada Penerima Kuasa untuk mewakili Pemberi Kuasa dalam mengurus sesuatu secara khusus, muatan materinya secara khusus dan perbuatan hukum secara khusus apa yang dikehendaki oleh Pemberi Kuasa. Kuasa khusus pada prakteknya digunakan pada Lembaga Peradilan, Kuasa Khusus dikenal dalam ketentuan Pasal 1975 KUH Perdata.

    3. Kuasa Istimewa
    Adalah kuasa yang diberikan oleh Pemberi Kuasa kepada Penerima kuasa untuk mewakili Pemberi Kuasa untuk melakukan sesutau di Lembaga Peradilan. Kuasa istimewa hanya dapat diberikan dalam bentuk Akta Notariil dibuat oleh pejabat yang berwenang agar kuasa istimewa sah di hadapan hukum.

    4. Kuasa Perantara
    Adalah kuasa yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untuk mewakili Pihak Pertama sebagai agen perdagangan dalam melakukan perbuatan hukum dengan pihak ketiga. Adapun indetitas pihak ketiga harus tertulis secara jelas dan terang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline