Oleh : Syamsul Yakin (Dosen UIN Jakarta) & Ainul Wardah Al Afgani
Dakwah dalam Islam telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga menjadi subjek kajian akademis yang mendalam. Ilmu Dakwah adalah bidang studi yang mendorong individu untuk terlibat dalam kegiatan dakwah dalam Islam.
Dalam Islam, ilmu dakwah memiliki landasan ontologis yang mengacu pada proses pembicaraan tentang aktivitas pengetahuan yang berasal dari Allah dan dikembangkan oleh umat Islam dalam susunan sistematis dan terorganisir. Ilmu dakwah juga memiliki landasan aksiologi yang menekankan pentingnya nilai-nilai yang dianut oleh umat Islam dalam memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk kemaslahatan dan kebahagiaan umat manusia di dunia dan akhirat.
Sejarah Awal Dakwah
Sejarah awal dakwah dimulai dengan Rasulullah SAW yang menyebarkan Islam melalui tiga tahap yang berbeda. Pertama adalah dakwah diam-diam, di mana Rasulullah melakukan dakwah secara rahasia kepada keluarga dan sahabat terdekatnya.
Kedua adalah dakwah secara terbuka di tempat-tempat umum, di mana Rasulullah mulai mengajak masyarakat luas untuk memeluk Islam. Tahap terakhir adalah dakwah kepada pemimpin-pemimpin bangsa dan negara, di mana Rasulullah berupaya memperluas jangkauan dakwahnya hingga ke lapisan pemerintahan.
Sumber Ilmu Dakwah
Sumber ilmu dakwah meliputi realitas sosial keagamaan, Al-Qur'an, hadis, dan ilmu-ilmu yang terkait. Sumber-sumber ilmu dakwah menjadi landasan utama dalam menyusun teori dan praktik dakwah yang efektif dan sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap sumber-sumber ilmu dakwah sangat penting dalam mengembangkan ilmu dakwah secara holistik dan berkelanjutan.
Unsur-unsur Ilmu Dakwah
Ilmu dakwah melibatkan berbagai unsur yang penting dalam pengembangan dan pelaksanaan dakwah dalam Islam. Unsur-unsur tersebut meliputi:
1. Da'I (Pelaku Dakwah)
2. Mad'u (Penerima Dakwah)
3. Maddah (Materi Dakwah)
4. Wasilah (Media Dakwah)
5. Thariqah (Metode Dakwah)
6. Atsar (Efek Dakwah)
Metode Dakwah