Program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial adalah pendekatan penting dalam mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan individu, terutama di lingkungan pendidikan, komunitas, dan pekerjaan. Berikut pandangan beberapa ahli terkait:
1. Peer Support
Peer support adalah upaya yang melibatkan dukungan dari rekan sebaya dalam situasi yang sama atau memiliki pengalaman serupa.
Mead, Hilton, & Curtis (2001): Peer support membantu menciptakan hubungan timbal balik yang memberdayakan individu untuk berbagi pengalaman dan membangun strategi koping.
Shery Mead: Menekankan bahwa hubungan peer support mengurangi stigma karena komunikasi terjadi di antara orang yang setara, bukan dalam hierarki.
Pandangan Praktis: Di lingkungan sekolah atau universitas, peer support membantu siswa berbagi pengalaman akademik, sosial, atau emosional, sehingga menciptakan lingkungan inklusif.
2. Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling memberikan layanan untuk membantu individu dalam pengembangan diri, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
Carl Rogers (1951): Mengembangkan teori person-centered counseling, di mana konselor mendukung individu dengan empati dan tanpa penilaian, memungkinkan mereka memahami dan mengatasi masalah mereka sendiri.
Gladding (2018): Menekankan pentingnya bimbingan konseling dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, terutama bagi anak muda.
Aplikasi: Dalam pendidikan, bimbingan konseling membantu siswa mengelola tekanan akademik dan masalah personal, serta mempersiapkan mereka menghadapi masa depan.