Lihat ke Halaman Asli

Hujan itu Kedamaian

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak habis pikir..

bisa-bisanya mereka memaki gerimis pagi

bisa-bisanya mereka mencaci hujan siang hari

bisa-bisanya mereka menggunjing mentari yang tersembunyi

tidakkah mereka rasakan gerimis?

teteskan kesejukan di tiap titik air yang jatuh

dan tidakkah mereka mendengar hujan?

melodinya nyanyikan lagu seiring ritme suasana hati

atau tidakkah mereka perhatikan air langit?

tidak akan jatuh setetes air pun kecuali itu sesuai perintah Rabbnya

tak ada yang salah dengan hujan

yang salah itu pengeksplorasi hutan yang berlebihan

tak ada yang salah dengan gerimis

yang salah itu pendosa nyata dengan senyum manis

tak ada yang salah dengan banjir

yang salah itu manusia yang kikir

nikmati hujan

syukuri pemberian Tuhan

bersihkan hati

cari ampunan sang pemilik Bumi dan seisinya ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline