Lihat ke Halaman Asli

Muara Bening

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu..

Membelah bayangan di atas air,

Tak akan bersua meski mengail rupa

Gerimis dini hari,

Aroma basah bumiku bersiteru dengan derai hujanku

Damai dalam angan

Meniti bayangan nyata pandangan pertama tiap ku terjaga

Detik menahun telah mengikrarkan rasa pada sebuah pengabdian

Diantara kabut tipis menjemput fajar yang tak jua nyata,

setetes embun menghibahkan dirinya pada sebuah muara bening

dimana kutemukan diriku diterpa gema sinar wajahmu

telah berkali-kali aku tenggelam dalam muara bening itu,

berkali-kali jatuh cinta,

pada bening matamu, pada jernih hatimu, hanya padamu, saja.

Kediri, awal April 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline