Lihat ke Halaman Asli

Pupuk Organik Solusi Petani Desa Sukorejo untuk Kelangkaan Pupuk Kimia

Diperbarui: 27 Maret 2024   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pembagian hasil (dok. pribadi)

Praktek Pembuatan Pupuk Organik dan Jadam Sulfur

Praktek pembuatan pupuk oragnik dan jadam sulful adalah lanjutan dari kegiatan seminar dan penyuluhan pembuatan pupuk organik kelompok tani Suko Mulyo, yang mana dihadiri oleh ketua dan pengurus kelompok tani Suko Mulyo. Praktek dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024, pukul 08:15 -- selesai, yang bertempat di Madrasah Diniah Awaliah al-Muttaqin Dukuh Krajaran, Desa Sukorejo.

Praktek pembuatan pupuk organik diadakan untuk merealisasikan apa yang telah dipelajari ketika seminar dan penyuluhan pembuatan pupuk organik, agar pengetahuan tersebut dapat melekat sehingga ketika para petani dapat membuat pupuk organik milik mereka sendiri. Praktek ini juga sebagai sarana pengetahuan secara visual dan tindakan untuk para petani yang kemudian dijadikan rujukan dalam pembuatan pupuk organik.

Dalam praktek pembuatan pupuk organik dan jadam sulfur terbagi menjadi 3 tahap; Pertama, tahap pembuatan jadam sulfur bersama al-Ustadz Use Etica yang mana langsung dipraktekkan bersama pengurus dan anggota kelompok tani. Kedua, tahap pembuatan POC (pupuk organik cair) MA-11 unsur hara NPK (Nitrogen, Phosphor & Kalium), dan POC MA-11 Biofarm dari urine hewan ternak. Ketiga, tahap pembuatan pupuk padat atau superbokashi, yakni pupuk berbahan dasar kotoran hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam, kelinci, dll. Kotoran hewan tersebut dicampur dengan MA-11 dan dipermentasikan selama kurang lebih dua minggu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline