Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Pupuk Organik Sebagai Upaya Optimalisasi Potensi Alam Petani dalam Kelompok Tani "Sukomulyo"

Diperbarui: 8 Maret 2024   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perfotoan kelompok 16 KKNT 35 universitas darussalam gontor bersama ketua kelompok tani "sukomulyo"

Sosialisasi Pupuk Organik Sebagai Upaya Optimalisasi Potensi Alam Petani Dalam Kelompok Tani "Sukomulyo" Di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponoro

Desa sukorejo merupakan salah satu desa terbesar yang berada di kecamatan sukorejo, kabupataen Ponorogo. Desa sukorejo memiliki topografi yang relative didominasi oleh kebun dan sawah. Sawah padi menjadi mayoritas pilihan para petani untuk dijadikan tanaman sebagai bahan pertanian. Patra petani di desa sukorejo seringkali mengalami kesulitan dalam perihal mendapatkan subsidi pupuk. Mulai dari pendataan yang kurang valid, sehingga petani mendapatkan jatah subsidi pupuk tidak sesuai dengan kebutuhan pupuk untuk mencukupi sawah yang dimiliki. Hal ini juga disebabkan oleh pendataan yang masih bersifat manual dan konvensional. Selain itu, para petani di desa sukorejo ini di dominasi oleh usia 30 tahun keatas. dan rata-rata para petani ini hanya menjalankan pertanianya sesuai dengan pengalaman turun temurun. Sehingga muncul ketergantungan terhadap pupuk kimia yang instan dan perasaan gelisah saat pupuk tersebut susah untuk didapatkan.

Kuliah kerja nyata tematik (KKNT) 35 tahun 2024 yang diadakan oleh Universitas Darussalam gontor ponorogo ini menjadi sarana untuk mahasiswa dalam menyalurkan salah satu dari tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada Masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk melakukan pengkajian multidisiplin, dilatih berfikir kritis, dan melatih skill problem solving sebagai bekal untuk terjun kemasyarakat. Dalam hal ini kelompok 16 KKNT 35 universitas Darussalam gontor bermitra dengan kelompok tani "sukomulyo".

Sebagai wujud pengabdian kepada Masyarakat, kelompok 16 KKNT 35 Universitas Darussalam Gontor mencoba untuk memberikan andiil kami kepada Masyarakat selaku generasi muda dalam rangka optimalisasi sumberdaya alam yang ada di desa sukorejo untuk dapat menemukan alternatif dari pupuk kimia. Dan kami juga menargetkan melakukan digitalisasi administrasi kelompok tani "sukomulyo" agar dapat memaksimalkan dan memudahkan jalanya kelompok tani ini.  Kerjasama antara mahasiswa KKNT, anggota kelompok tani, pemerintah desa, dan pihak pihak terkait sangat mendukung terwujudnya perubahan dan pengembamngan kelompok tani "sukomulyo" .

Program KKN di desa sukorejo Bersama kelompok tani "sukomulyo" memberikan dampak yang baik bagi masing masing pihak, baik dari pihak desa dan kelompok tani, maupun dari pihak mahasiswa KKN. Bagi anggota dan pengurus kelompok tani "sukomulyo" diharapkan akan ada kemajuan dari petani sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, dan dapat memaksimalkan potensi alam di desa sukorejo sebagai faktor pendukung sektor pertanian. Digitalisasi system administrasi kelompok juga akan memudahkan dan mengefisienkan proses pendataan kelompok tani"sukomulyo.

Kami berharap semoga usaha yang kami rancang ini dapat berlangsung lancar dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan kelompok tani "sukomulyo" khusunya dan bagi petani seluruh desa sukorejo pada umumnya.

forum diskusi dengan ketua kelompok tani "sukomulyo"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline