Lihat ke Halaman Asli

Indonesia dan Penggunaan Sepeda Motor

Diperbarui: 24 Februari 2017   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia, negara kepulauan dengan jumlah penduduk sekitar 255 juta jiwa, merupakan negara dengan populasi penduduk terpadat nomor empat didunia. Dengan jumlah penduduk yang besar maka akan diikuti dengan tingginya tingkat konsumsi yang dibutuhkan masyarakat di negara tersebut. Tingkat konsumsi di suatu negara memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan perekonomian karena tingginya tingkat konsumsi akan diikuti dengan tingginya pendapatan yang diterima oleh produsen dan pemerintah. Konsekuensi lain dari tingginya tingkat konsumsi negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia adalah negara tersebut dijadikan sebagai pangsa pasar dari produk-produk luar negeri.

Salah satu produk yang paling membanjiri pasar Indonesia adalah produk otomotif dan produk otomotif yang terus bertumbuh pesat di masyarakat Indonesia yaitu konsumsi terhadap kendaraan bermotor. Dalam perkembangannya di masyarakat jenis kendaraan bermotor banyak digunakan sebagai moda transportasi dan untuk kegiatan ekonomi. Dari berbagai jenis kendaraan bermotor yang ada di Indonesia, sepeda motor merupakan kendaraan bermotor yang menjadi primadona disebagian masyarakat Indonesia. 

Tingginya kebutuhan sepeda motor ini menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga terbesar dalam pertumbuhan sepeda motor di Asia setelah China (Tiongkok) dan India. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah sepeda motor pada tahun 2015 sebanyak  98.881.267 unit. Angka yang sangat mencengangkan bukan?

Semakin tingginya tingkat pendapatan masyarakat Indonesia, kebutuhan terhadap moda transportasi yang praktis dan cenderung mudah untuk diperoleh karena banyaknya pilihan pembelian untuk dapat memiliki sepeda motor yang diinginkan sehingga bisa dijangkau oleh berbagai kalangan serta belum memadainya fasilitas transportasi umum yang ditawarkan pemerintah menjadikan kebutuhan terhadap sepeda motor semakin meningkat setiap tahun. 

Berdasarkan catatan sejarah keberadaan sepeda motor di Indonesia hanya pernah sekali mengalami penurunan jumlah, yaitu pada tahun 1988, setelah tahun 1988 jumlah sepeda motor di Indonesia kembali normal, bahkan krisis ekonomi yang melanda pada tahun 1998 dan 2008 tidak mempengaruhi terhadap jumlah kepemilikan sepeda motor di Indonesia, juga isu terhadap bahan bakar yang semakin menipis dan belum tersedianya bahan bakar alternatif seolah hanya menjadi angin lalu terhadap konsumsi sepeda motor di Indonesia.

Fakta ini menyebabkan Indonesia menjadi bangsa yang sangat konsumtif. Sangat berbeda dengan negara-negara maju seperti Eropa dn Amerika. Bahkan di negara-negara yang menjadi produsen sepeda motor, penggunaan terhadap sepeda motor tidak sebanyak di Indonesia. Di Indonesia suatu keluarga memiliki jumlah kendaraan bermotor sama dengan bahkan lebih dari jumlah anggota keluarganya bukan merupakan pemandangan yang asing. Sehingga kemacetan semakin parah, polusi adalah udara yang dihirup sehari-hari dan jumlah kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat dan pemerintah semakin dipusingkan dengan masalah subsidi bahan bakar yang terus membebani pembelanjaan negara.

Namun keberadaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor tidak akan sangat didewakan oleh masyarakat jikalau sarana dan prasarana transportasi masal mempunyai kualitas yang baik dan memadai sehingga bangsa kita tidak lagi menjadi target pemasaran utama bagi produsen-produsen kendaraan bermotor yang bahkan dinegara asalnya produk tersebut tidak selaku di Indonesia dan menjadikan kita bangsa yang konsumtif dan cenderung manja yang tidak sanggup dan malas berjalan kaki walaupun kewarung yang jaraknya hanya beberapa langkah dari rumah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline