Lihat ke Halaman Asli

Amatullah Nuraini Zakia

Mahasiswa UIN Walisongo

Mie Instan Penyebab Usus Buntu, Benarkah?

Diperbarui: 7 Mei 2024   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Mie instan merupakan salah satu makanan cepat saji yang banyak digandrungi oleh masyarakat luas di seluruh dunia. Selain harganya yang terjangkau, hampir semua swalayan dan toko kecil menjual berbagai macam mie instan, mulai dari varian rasa, hingga merk makanan yang terbaru saat ini. Mie instan juga dikenal dengan rasanya yang begitu menggugah selera. Tak heran, berbagai kalangan pun menyukai makanan satu ini karena dapat dijadikan sebagai salah satu makanan alternatif pengganti nasi. Namun, beredar kabar bahwa radang usus buntu disebabkan oleh mie instan, benarkah demikian?

Penyakit Usus Buntu

Usus buntu atau apendisitas merupakan peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Jadi, bagian ujung saluran ususnya buntu serta menonjol dari bagian awal usus besar. Usus buntu ini dapat menyebabkan rasa nyeri di perut bagian kanan bawah dan akan semakin bertambah parah bilamana penderita batuk, bersin atau saat bergerak. Penyakit ini umumnya dapat terjadi pada semua usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, penyakit ini paling umum terjadi pada pasien berusia 8-25 tahun.

Mie Instan Penyebab Usus Buntu

Dilansir dari fk.ui.ac.id. ternyata hal tersebut tidak benar. Sudah banyak ahli maupun penelitian yang membantah hal tersebut. Salah satu pihak dari Society of American Gastrointestinal and Endoscopic Surgeons mengemukakan pendapatnya bahwa meskipun terlihat seperti mie instan, namun hal tersebut merupakan cacing parasit jenis ascaris yang memang hidup dan berkembang biak di dalam usus. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa tidak mungkin mie instan menyebabkan usus buntu.

Perlu diketahui bahwa mie instan termasuk jenis makanan ultra proses yang mengandung pengawet, karbohidrat, lemak jenuh serta garam atau natrum yang tinggi. Menurut salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Diana (2002) mengenai faktor yang mempengaruhi konsumsi mie instan pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor, mengonsumsi mie instan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penimbunan zat adiktif. Maka dari itu, mengonsumsi mie instan setiap hari sangat tidak disarankan.

Banyak ahli yang menganjurkan batas aman pengonsumsian mie instan, yakni tidak lebih dari satu kali dalam seminggu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kadar konsumsi natrium bagi orang dewasa tidak tidak lebih dari 2.300 mg sehari. Sedangkan, kandungan natrium pada mie instan yang banyak beredar di masyarakat dapat mencapai 1.000-1.200 mg. Natrium yang tinggi dapat memicu penyakit berbahaya, seperti stroke dan penyakit jantung dan bukan penyakit usus buntu.

Makan mie instan memang tidak menyebabkan usus buntu. Tetapi jika dikonsumsi setiap hari tanpa diimbangi dengan asupan makanan berat, seperti sayur dan buah maka dapat meningkatkan resiko terkena usus buntu.

Sumber:

https://fk.ui.ac.id/infosehat/benarkah-makan-mie-instan-tiap-hari-bisa-picu-usus-buntu/

https://tirto.id/batas-aman-konsumsi-mie-instan-daftar-kandungan-nutrisinya-gE8P




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline