Oleh: Ainis Okta Awaliyah
(Peserta Didik SMKN 1 KENDAL)
KENDAL-Semenjak pandemi covid 19 mewabah di indonesia. pemerintah menetapkan sistem belajar di rumah dengan sistem pjj online / daring untuk itu siswa dihimbau untuk selalu mematuhi protokol 3 m untuk menjaga kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak itulah hal yang harus kita terapkan di era pandemi seperti saat ini, sistem pjj inipun memang lah menimbulkan beberapa konflik semata mulai dari kekuatan signal pada hp siswa, paket internet siswa, belum lagi kapasital gawai siswa sampai mental dan juga kepribadian siswa yang harus kita jaga para guru takut apabila pendidikan moral dan kepribadian mereka purna.
Di masa pembelajaran sistem pjj online ini memanglah menjadi surganya para pelajar yang keset contoh nya anak yang seharus nya mengikuti pembelajaran daring seperti biasa malah si anak menyalah gunakan paket datanya bukan untuk belajar dan juga mencari refrensi malah salah artikan untuk menonton hal yang kurang bermanfaat seperti menonton orang-orang yang berjoget di aplikasi tiktok .
Lalu apa guru hanya diam saja ? tentunya tidak guru akan tetap mengawasi siswa yang bermasalah dan juga keset guru akan lebih memantau dan memberikan pandangan kedepan untuk siswa itu sendiri selain kepada siswa dalam tanda kutip guru juga akan selalu memberikan informasi terupdate dan juga terbaru kepada seluruh siswa agar apa yang guru sampaikan bisa diterima dengan baik .
Selain itu guru juga selalu mempermudah akses belajar daring siswa melalui beberapa platfrom dan juga aplikasi daring yang dinilai effektif dan juga mudah di jangkau seperti grup whatshapp, gogle clasroom, meet, zoom dan juga chrome
Sistem pjj yang entah kapan berahir menimbulkan kecemasan sendiri untuk anak kelas xii smk apalagi di saat pandemi covid-19 bersamaan dengan berakhirnya proses pembelajaran di sekolah namun pada saat yang sama, siswa harus mempersiapkan diri untuk menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi siswa juga sudah tidak lagi mendapatkan bimbingan langsung oleh guru di sekolah karenanya, proses belajar benar-benar menjadi tanggung jawab masing-masing sehingga menimbulkan dilima buah simalakama sendiri
Namun saat ini guru SMK N 1 KENDAL baik itu guru nora maupun produkftif berkerja sama menciptakan dan membangun sebuah ikatan untuk bersama sama memajukan dan mengantar siswa-siswi ke gerbang kesuksesan dengan cara menerapkan sistem pembelajaran baru project based learning tematik jogo konco
Sehinga system P3K (pertolongan pertama pada kegalauan ) bisa di atasi dengan sigap, saat ini guru membuat projek tematik jogo konco dengan tujuan agar anak tidak stres di saat pandemi karena, dari yang kita lihat dirumah anak tidak hanya belajar online saja tetapi anak harus tetap membantu pekerjaan orang tua sehingga waktu anak untuk belajar itu mepet apalagi jika banyak tugas yang harus selesaikan mepet dengan deadline dan itu tidak hanya satu mapel saja tentu pastinya diberi tugas secara individu sehingga membuat anak tambah merasa terbebani
Lalu bagaimana solusi guru untuk menerapkan sistem jogo konco sendiri ?
Tematik jogo konco merupakan solusi untuk pembelajaran jarak jauh di mana beberapa mapel baik produktif maupun non produktif berkolaborasi menjadi satu sehingga siswa tidak terlalu dibebani oleh banyak tugas sehingga semua pembelajaran baik mapel non produktif maupun produktif dapat di terima dengan baik sehingga ahlaq dan juga kompetensi siswa tetap bisa terjaga.