Inner child ialah sifat kekanak-kanakan yang ada di dalam diri kita yang muncul karena keinginan atau kebutuhan masa kecil yang belum dan tidak terpenuhi. Inner child bisa dikatakan begian dari diri yang tidak ikut tumbuh dewasa. Bagian tersebut mengikat kuat ingatan atau memori masa kecil yang pernah dialaminya dulu, baik berupa memori yang baik ataupun buruk. Inner child dalam bahasa psikologi dapat disebut sebagai ACEs (adverse childhood experiences).
Namun juga, inner child dalam diri seseorang dapat terganggu atau terluka. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi inner child dalam diri seseorang terluka. Entah itu dari keluarga yang terpecah, pertemanan yang toxic, perundungan atau bullying, kekerasan, juga faktor lingkungan masyarakat yang banyak menuntut, dan banyak lagi. Apakah kamu pernah mengalami salah satunya?.
Selain itu, seseorang yang inner childnya terluka memiliki pandangan sendiri terhadap dunia. Beberapa dari mereka akan merasa bahwa dunia ini tidak aman. Oleh karena itu mereka lebih suka menutup diri dan murung. Beberapa juga ingin menonjol dari yang lain. Maka mereka akan berusaha untuk perfeksionis dalam segala hal selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan. Selain itu seseorang yang memiliki trauma masa kecil mudah merasa insecure atau tidak percaya diri. Mereka tidak percaya diri, sering merasa malu, sering cemas, dan ada juga yang benci pada dirinya sendiri.
Inner child dalam diri setiap orang berbeda-beda, berikut adalah 4 jenis inner child
Guilt Wound.
Di sini orang yang inner childnya terluka akan selalu merasa bersalah. Karena saat kecil apa yang dilakukannya dinilai salah. Dia akan tumbuh menjadi pribadi yang selalu minta maaf meskipun bukan dirinya yang salah. Dia merasa takut jika berbuat salah sekecil apapun. Bahkan saat salah menaruh barang dirinya merasa sangat bersalah dan hal itu akan mengganggu pikirannya selama beberapa saat. Terkadang kesalahan kecil yang dilakukannya membuatnya overthingking dan tidak bisa tidur.
Abandonment Wound
Di jenis luka inner child ini, seseorang akan selalu merasa takut dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Karena pada saat kecil dia selalu ditinggalkan dan tidak dipedulikan. Seseorang dengan inner child terluka jenis abandonment wound ini akan tumbuh menjadi pribadi yang people pleaser dengan persepsi dirinya bisa diterima oleh orang di sekitarnya dan tidak dikucilkan.
Trust Wound
Seseorang akan selalu merasa takut tersakiti dan sulit percaya kepada orang lain. Mengapa demikian? Karena pada masa kecilnya banyak orang yang dipercayainya justru menyakitinya. Dia di masa kecilnya juga tidak pernah dapat apresiasi atas apa yang dia lakukan. Pribadinya akan tumbuh menjadi orang yang mudah insecure (tidak percaya diri) sehingga haus validasi dari orang lain. Namun disisi lain dirinya merasa tidak nyaman saat dipuji orang. Hal itu karena ia tidak terbiasa dengan pujian yang ditujukan kepada dirinya.