Siapa yang tidak tau mie gacoan, salah satu mie pedas yang sangat di gemari anak muda zaman sekarang bahkan restonya sudah lebih dari 50 cabang yang sudah tersebar di pulau jawa.
Mie gacoan ini sudah berdiri pada tahun 2016 di kota malang, dan baru viral kemarin sekitar tahun 2019 sampai sekarang. Saking membludaknya peminat, setiap cabang mie gacoan selalu antri Panjang. Tak heran karena anak muda selain cocok di lidah anak muda, harganya pun sangat terjagkau. Bisa dibilang sesuai "kantong mahasiswa".
Dan di akhir tahun 2022 kemarin mie gacoan sempat di nyinyir banyak netizen karena katanya tidak mengantongi serifikat halal dari MUI. Bahkan sampai ada cabang yang disegel dan tidak boleh ber-operasi lagi.
Ternyata setelah di usut akhirnya ada salah satu pengguna tiktok @leli.azizah yang sering menjelaskan kualitas, keamanan dan kehalalan suatu produk maknan dan minuman di setiap vt nya. Ia menjelaskan bahwa mie gacoan tidak bisa disertifikasi halal karena tidak memenuhi salah satu sistem jaminan halal (SJH) yang telah ditetapkan oleh LPPOM MUI. Hal tersebut adalah pada ketentuan nama merek dan produk. Dikutip dari Kriteria Sistem Jaminan Halal HAS 23000, persyaratan nama merek atau produk tidak boleh mengarah pada hal kebatilan. Karena menu-menu yang ada di mie gacoan seperti mie iblis, mie setan, es pocong, es genderuwo, es sundel bolong dan es tuyul. Maka dari itu mie gacoan tidak bisa memiliki sertifikat halal.
Setelah itu pemilik mie gacoan dan sekum (sekretaris umum) MUI sempat buka suara di depan media.
"Sudah seharusnya memberi nama itu yang baik-baik. Ini nama makanannya saja ada nama setan, ya jelas dari nama saja sudah mengandung unsur setan. Ya, logis kalau mereka tidak mengurus sertifikasi halal," kata Sekretaris Umum (Sekum) MUI Jabar
Daryl pun meminta maaf atas timbulnya kegelisahan terkait proses sertifikasi halal yang masih dijalani. Dia mengatakan pihaknya sangat menyadari bahwa sertifikasi halal sangat penting, sehingga Mie Gacoan akan terus berusaha agar proses tersebut berjalan sesuai harapan.
"Jadi tidak ada niat sama sekali dari kami untuk menghilangkan kepercayaan dan keyakinan dari konsumen yang selama ini sudah setia menyantap bersama rekan dan keluarganya di Mie Gacoan," ungkap Daryl sang pemilik restoran
Dari laman Instagramnya, Mie Gacoan juga menjelaskankan kepada konsumen bahwan 100 persen bahan baku yang digunakan sudah tersertifikasi halal, proses produksi menggunakan fasilitas yang bebas kontaminasi najis, babi, dan turunannya. Terakhir, Mie Gacoan juga meminta saran kepada konsumen akan nama menu makanan dan minuman baru untuk memenuhi syarat sertifikasi halal.