Lihat ke Halaman Asli

Sendang Nduwur

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1413866231426009319

Indah, damai, asri, dan mempesona. Hampir semua orang membutuhkantempat seperti ini. Sejenak membiarkan diri dalam kesunyian untuk mengistirahatkan otak dari riuh hiruk pikuk dunia. Tapi sayang, tempat yang seperti ini hampir tak lagi ada. Ada dua kemungkinan. Ada karena faktor kerakusan manusia atau karena tempatnya terpencil hingga tak ada yang mengenal. Nah, tempat ini termasuk mencakup keduanya.

Terletak dipedesaan, jauh dari perhatian orang. Yang mereka tahu tempat ini hanya sebagai lahan mereka mengeruk uang. Tempat ini bernama gunung kendil. Dengan pemandangan yang masih penuh dengan hijau-hijauan. Bentuknya sepert mangkuk. Ketika teriak di tempat ini, maka suaranya akan menggema. Cocok untuk melampiaskan emosi batin. Di sebelah ada pemandangan laut yang luas. Pemandangan yang sangat sempurna. Ditambah lagi angin yang berhembus halus. Tidak hanya cocok sebagai tempat mencari inspirasi atau melampiaskan gerahnya hati dengan kehidupan. Tapi juga pas untuk dijadikan background hunting foto. Sungguh tempat yang sempurna. Namun, semakin lama tempat ini akan semakin hilang karena batu kapur disini terus dikeruk setiap harinya untuk dijadikan bahan bangunan. Jika ini terus berlanjut maka tak lagi ada gunung kendil yang terkenal indah dan menakjubkan.

Diseberang jalan, tepatnya ketika telah berada dibawah, maka kita akan disajikan pemandangan pantai yang dilihat dari atas sebelumnya terlihat seperti miring. Semakin ketengah semakin tinggi. Disini kita bisa menikmati sunset yang terlihat jelas dengan ditemani deburan ombak yang lembut. Sebuah tempat yang indah, bukan? Dan untuk menikmati keindahan ini. Tak perlu mengeluarkan kocek. Karena tempat ini bukanlah tempat wisata. Melainkan tempat refresing anak muda yang sedang falling in love higga yang sedang broken heart. Tempat berlibur keluarga yang ingin memanjakan anaknya.

Atau hanya sekedar ingin nongkrong dengan menikmati rujak ditepi pantai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline