Lihat ke Halaman Asli

Efek Trauma Masa Kecil Terhadap Kesehatan Mental

Diperbarui: 5 Oktober 2024   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin dari sebagian anak memiliki trauma yang masih membekas sampai ia dewasa.umumnya seperti kekerasan,pelecehan,atau hal yang berbahaya yang bisa mengancam jiwa.sters yang berkelanjutan atau tinggal dilingkungan keluarga ang berbahaya juga dapat menimbulkan trauma.

Bahkan trauma ini bisa berlanjut hingga mereka dewasa.

Peristiwa traumatis dapat berpengaruh terhadap perkembangan otak anak. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi bagi mereka baik secara fisik,mental maupun sosial.

Beberapa efek umum yaitu sebagai berikut:

1. Depresi,beberapa trauma dapat memicu kesedihan mendalam,dan ketidakberdayaan yang dapat menimbulkan depresi berat anak.

2.kecemasan,anak yang mengalami trauma seperti,kekerasan,pelecehan,sering menimbulkan rasa cemas yang berlebihan.

3.masalah pengendalian emosi,anak yang mengalami trauma berat sering tidak dapat mengendalikan emosi,mudah marah,atau mengalami ledakan yang datang tiba tiba.

4.pengarih terhadap fungsi kognitif,trauma anak dapat memengaruhi perkembangan otak,dan pada area yang terkait pada memori,dan pengambilan keputusan yang dapat mengakibatkan dalam konsentrasi belajarnya.

Terapi trauma atau konseling dapat membantu memproses trauma dan mengurangi dampak pada kesehat

an mental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline